Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Nahas Kakek di Ciputat, Tercebur ke Sumur hingga Tewas Saat Perbaiki Mesin Air

Kompas.com - 31/07/2023, 23:52 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa seorang kakek berinisial S (65), warga Jalan Gunung Indah III, RT 002 RW 012, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Pasalnya, S ditemukan tewas tercebur ke sumur yang ada di kediamannya pada Senin (31/7/2023).

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan (Tangsel), M Faridzal G mengatakan, jasad S ditemukan di dasar sumur dengan kedalaman sekitar 15 meter.

"Korban sudah berhasil diangkat dari bawah (sumur) oleh Damkar Tangsel, BPBD Tangsel dan rekan-rekan tim SAR gabungan, dalam kondisi sudah tidak bernyawa," ujar Faridzal saat dikonfirmasi, Senin.

Baca juga: Kakek yang Tercebur Sumur di Ciputat Meninggal Dunia

Perbaiki mesin air

Faridzal mengatakan, peristiwa malang yang menimpa S bermula ketika korban memperbaiki mesin air yang rusak di sumur rumahnya.

"Korban lagi betulin mesin air yang berada di tengah sumur, dengan alat bantu kain sarung di sambung-sambung agar sampai ke mesin air," kata dia.

Namun, alat bantu kain yang dipakai menahan tubuh S rupanya putus sehingga membuat dia tercebur ke dalam sumur.

"Ternyata ikatan yang buat tumpuannya tidak kuat dan akhirnya korban jatuh ke dalam sumur," ucap Faridzal.

Ditinggal menginap

Baca juga: Ditinggal Menginap Keluarganya, Seorang Kakek di Ciputat Tercebur Sumur

Ketua RT setempat, Mas'ud mengatakan kabar S tercebur sumur awalnya diketahui oleh keluarga korban.

Saat itu, keluarga S yang baru pulang menginap dari rumah kerabatnya dikejutkan dengan kondisi sumur di dalam rumahnya terbuka.

"Ketahuannya (S kecebur sumur) itu, saat pihak keluarga pulang ke rumah kan posisinya S sendiri. Dia sendiri di rumah ditinggal nginep sama keluarga," kata Mas'ud saat dihubungi, Senin.

Mas'ud mengaku belum mengetahui secara pasti kapan S tercebur sumur.

Namun, ia mendapatkan informasi S tercebur sumur setelah pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut sekitar pukul 16.00 WIB.

Setelah itu, BPBD Tangsel menerima laporan yang menyebut S tercebur sumur pada pukul 17.20 WIB.

Baca juga: Satu Pekerja Proyek yang Tertimbun Tanah di Duren Sawit Ditemukan Meninggal

Kemudian, BPBD Tangsel berkoordinasi dengan Damkar serta tim SAR gabungan untuk mengevakuasi S dan selajutnya proses evakuasi selesai sekitar pukul 21.01 WIB.

Terkini, jasad korban telah diserahkan ke pihak keluarga, tanpa terlebih dahulu dibawa ke rumah sakit.

"Jenazah tidak dibawa ke RS, tapi langsung diurus keluarga," tutur Faridzal.

(Penulis: M Chaerul Halim | Editor: Jessi Carina, Ambaranie Nadia Kemala Movanita).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com