Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emak-emak Kecewa "Ngemper" di Monas Saat Istana Berkebaya, Lurah: Memang Diposisikan di Sana

Kompas.com - 07/08/2023, 18:30 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan di DKI Jakarta diwajibkan mengirim 100 orang sebagai peserta dalam acara "Istana Berkebaya" yang berlangsung di Istana Merdeka pada Minggu (6/8/2023).

Namun, peserta ternyata diminta memeriahkan acara dari Monas bukan dari Istana.

Hal tersebut disampaikan Lurah Penjaringan Suharsono saat menjelaskan duduk perkara emak-emak dari Penjaringan yang mengeluh tidak bisa masuk ke Istana Merdeka karena tidak bisa menyaksikan secara langsung "Istana Berkebaya" di Istana Merdeka.

"Itu kan memang se-DKI Jakarta. Jadi, untuk Kelurahan mengirimkan peserta 100. Memang diposisikan di Monas, tidak di Istana. Dan kami pun dalam pemberitahuan ke warga bukannya ke Istana, tapi di Monas," kata Suharsono saat dihubungi Kompas.com pada Senin (7/8/2023).

"Nah, terlepas mereka mau ke Istana, ya itu bukan kapasitas saya. Tapi kami memberikan informasi ke warga, 'siapa yang mau ikut ke Monas?', gitu," lanjut Suharsono.

Baca juga: Penjelasan Lurah soal Emak-emak Peserta Istana Berkebaya Ngemper di Monas padahal Acara di Istana

Suharsono mengatakan setiap Kelurahan di DKI Jakarta yang mengirimkan 100 orang untuk turut serta sebagai peserta dalam acara "Istana Berkebaya" memang tidak boleh memasuki Istana Merdeka

"Memang tidak boleh, memang yang ke Istana itu tamu undangan semua. Jadi kami semua dari Kelurahan se-DKI Jakarta dianggapnya peserta yang hadir di Monas dan tidak ada yang boleh ke Istana kecuali dapat undangan," ucap Suharsono.

Sementara itu, kata Suharsono, orang-orang yang mendapatkan undangan untuk masuk ke dalam Istana Merdeka dan menyaksikan secara langsung "Istana Berkebaya" meliputi Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga pejabat di Kementerian.

"Jadi, begitulah. Mungkin karena Ibu itu merasa sama-sama (pakai) kebaya, ya dia enggak tahu, yang bisa masuk cuma ASN, gitu," ungkap dia.

Baca juga: Ingin Istana Berkebaya Diadakan Tiap Tahun, Emak-emak: Buat Refreshing, Enggak Ngurusin Rumah Saja

"Betul (missunderstanding). Karena dianggapnya, 'kok yang lain bisa masuk Istana, kita enggak?". Ya karena memang dari awalnya kami mengundang warga pun acaranya ke Monas, tidak ke Istana," tegas Suharsono.

Di sisi lain, Suharsono menjelaskan bahwa di area Monas para peserta yang dikirim dari kelurahan se-DKI Jakarta disediakan layar berukuran besar untuk menyaksikan acara "Istana Berkebaya".

"Jadi, acaranya itu ada pagelaran di Istana. Jadi, kita memeriahkan acara Istana sebenarnya. Jadi sebenarnya acara intinya di Istana, kita sebagai peserta untuk menonton," ujar Suharsono.

"Enggak, enggak disediakan bangku-bangku. Ya layar saja," pungkas Suharsono lagi.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah emak-emak peserta acara "Istana Berkebaya" terduduk lesu di tepi trotoar Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.

Baca juga: Emak-emak Ngemper di Monas, Kecewa Tak Bisa Ikutan Istana Berkebaya di Istana Merdeka

Saat dihampiri Kompas.com, mereka mengaku tidak diperbolehkan masuk ke dalam Istana Merdeka, tempat berlangsungnya acara pada Minggu (6/8/2023) sore.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com