Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Kota Paling Berpolusi di Dunia, Pakar: Sektor Transportasi Harus Dibenahi Total

Kompas.com - 13/08/2023, 19:18 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembenahan transportasi umum menjadi solusi penting untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta. Hal itu dikatakan pengamat tata kota Universitas Trisakti Nirwono Yoga.

Nirwono berujar, 75 persen polusi udara disumbang oleh sektor transportasi. Sebab, saat ini mayoritas warga menggunakan kendaraan pribadi.

Dari total warga yang melakukan mobilitas di Jakarta, hanya 10 persen yang menggunakan transportasi umum.

"Artinya, 90 persennya pengguna kendaraan pribadi dengan komposisi pengendara motor 21 juta dan pengendara mobil 4 juta setiap harinya, dan belum tentu lolos uji emisi," ujar Nirwono saat dihubungi, Minggu (13/8/2023).

"Jadi sektor transportasi yang harus dibenahi total," ujar dia.

Baca juga: Pagi Ini, Jakarta Menjadi Kota Paling Berpolusi di Dunia

Nirwono melanjutkan, pembenahan transportasi umum juga harus dibarengi dengan penertiban industri yang selama ini mencemari lingkungan.

Industri yang selama ini menggunakan energi batu bara, misalnya, harus didorong beralih menggunakan energi terbarukan seperti panel surya.

"Dan penertiban industri yang harus ramah lingkungan atau pemindahan pabrik penyebab polusi udara keluar Jabodetabek dan fokus pada industri yang lebih ramah lingkungan," terang dia.

Baca juga: Jakarta Paling Berpolusi di Dunia, F-PKS Duga karena Aktivitas Industri di Jabodetabek

Adapun Jakarta menjadi kota nomor satu paling berpolusi di dunia pada Minggu pagi. Hal itu sesuai data yang diperbarui per pukul 07.00 WIB pagi di laman IQAir.

Indeks kualitas udara kota Jakarta pagi tadi menembus angka 172, dengan polutan utama PM 2,5 serta nilai konsentrasi 96,8 mikrogram per meter kubik.

"Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini 19.4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian tertulis di situs tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com