BEKASI, KOMPAS.com - Mertua tersangka teroris di Bekasi menyampaikan permintaan maaf kepada warga Perumahan Anggrek Harapan, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Sebagai informasi tersangka teroris berinisial DE, bersama istri, kedua anaknya, dan ibu mertuanya, bertempat tinggal di Perumahan Anggrek Harapan, RT 07 RW 27, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Permintaan maaf mertua DE diketahui warga Perumahan Anggrek Harapan, Septa (41), saat dirinya mengunjungi rumah DE pada Senin malam.
Baca juga: Tersangka Teroris di Bekasi Masuk KAI Setelah Berbaiat ke ISIS, Total 13 Tahun Terafiliasi Terorisme
"(Istrinya) enggak (menyampaikan permintaan maaf), (yang menyampaikan maaf) itu ibunya. Kalau istrinya enggak ada omongan, cuma senyum-senyum saja, kalau ditanya ya dia jawab," kata Septa warga setempat saat ditemui di lokasi, Selasa (15/8/2023).
Septa mengaku sempat menanyakan sesuatu kepada istri DE berkait aktivitas setelah suaminya ditangkap Densus 88.
"(Yang ditanya) seputar anak saja, cuma yang saya tanyakan kalau aktivitas keluar boleh? Dia (istri DE) bilang, 'Saya juga mau ngapain (di luar)'" kata Septa.
Septa menyebut istri DE memang jarang bersosialiasi selama enam bulan mengontrak di sana. Istri DE hanya sesekali keluar rumah untuk membeli kebutuhan anaknya.
"Sehari-hari saja kan dia enggak keluar, paling keperluan sekadar anak," ujar Septa.
Berkait keterkaitan istri DE dengan terorisme, Septa mengaku tidak mengetahui itu. Namun, ia menduga, istri DE mengetahui yang dilakukan DE.
"Otomatis mungkin tahu ya, cuma kan mereka tidak terlibat kali ya dan enggak ada yang mau ngomong 'Iya, saya ikut begituaan', kan enggak mungkin (ngomong gitu)," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Densus 88 Tangkap Karyawan PT KAI Terduga Teroris di Bekasi
Sebelumnya diberitakan, terduga teroris berinisial DE ditangkap tak jauh dari rumahnya di Jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07/ RW. 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Senin siang.
Beberapa senjata api, ratusan peluru, ponsel, laptop, kamera, dan bendera yang terafiliasi ISIS dijejerkan di teras rumah DE.
Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar sebelumnya mengungkapkan, DE merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Ia juga aktif melakukan propaganda jihad di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook.
Aswin menyebut DE pernah membuat unggahan dalam media sosial Facebook berupa poster digital berbahasa Arab dan Indonesia kepada pimpinan ISIS yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.
DE juga tergabung dalam grup media sosial Telegram bernama BEL4J4R PEDUL1 MUH4J1R. Grup itu adalah grup khusus penggalangan dana.
Terbaru, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkapkan, DE, tersangka terorisme merencanakan aksi penyerangan atau amaliah ke Mako Brimob Polri dan Markas TNI.
Dalam merencanakan hal itu, Aswin menyebut DE turut melakukan latihan-latihan terkait aksi amaliah itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.