JAKARTA, KOMPAS.com - Sarah (27), warga Depok, Jawa Barat, mengeluhkan kualitas udara di Jabodetabek yang memburuk membuat anaknya jatuh sakit.
Anak Sarah yang baru berusia 15 bulan itu menderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) selama satu bulan terakhir.
Sang ibu pun kini stres dan kebingungan karena sang buah hati kerap menolak saat diberi makan.
"Kalau sakit mau makan, enggak masalah dah. Ini, enggak mau sama sekali, makan camilan enggak mau. Buah juga maunya yang berair kayak semangka," ungkap Sarah kepada Kompas.com pada Rabu (16/8/2023).
"Kayaknya tenggorokannya sesakit itu. Sampai nasi satu butir saja ogah dia makan," imbuhnya lagi.
Baca juga: Jumlah Pasien ISPA di Tangsel Tahun Ini Naik 20 Persen Dibandingkan 2022
Sarah menyadari, kasus ISPA belakangan ini sedang naik sehingga banyak pasien bergejala serupa yang berobat ke fasilitas kesehatan.
Hal ini ia ketahui saat mengantar anaknya ke rumah sakit karena sudah beberapa hari menderita batuk pilek disertai demam tinggi.
"Katanya (dokter), 'sekarang sakit bayi dan anak-anak rata-rata ISPA'. Memang sih, pas saya ke rumah sakit, itu antre banget, saking banyaknya bocah yang sakit," ujar Sarah.
Ia mengatakan, dokter yang merawat anaknya langsung menghela napas begitu mendengar gejala penyakit sang anak yang berusia 15 bulan.
"Dokter enggak bahas-bahas ke udara (kualitas udara), bukan ranahnya kali ya. Tapi pas dia dengar keluhan, langsung hela napas. Karena, rata-rata pada sakit itu (ISPA)," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.