Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan di Jaktim yang Temboknya Dicat Mural Bakal Dilewati Delegasi KTT ASEAN

Kompas.com - 22/08/2023, 17:57 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Raya Haji Bokir bin Djiun di Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, telah dihiasi mural untuk menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.

Plt Lurah Dukuh Daily Jumiarti menjelaskan, mural itu sengaja dibuat karena Jalan Haji Bokir akan dilintasi oleh para kepala negara dan delegasi KTT ASEAN. 

"Kami menyajikan mural, tujuannya untuk menyambut kedatangan tamu peserta KTT ASEAN," ujar Daily, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Warna-warni Bendera Negara Peserta KTT ASEAN Hiasi Dinding Jalan Haji Bokir Jaktim

Menurut dia, jalanan tersebut akan dilintasi para delegasi usai mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Saat mendapat informasi itu, pihak kelurahan langsung mengarahkan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) untuk membuat mural.

Pihak kelurahan hanya memberi gambaran besar saja bahwa mural bertema KTT ASEAN. Selebihnya, konsep berdasarkan kreativitas para petugas oranye.

"Untuk itu, bagaimana (caranya) mempercantik lokasi pelintasan ini supaya tamu negara melihat bahwa Indonesia warganya kreatif," ujar dia.

Baca juga: Pemprov DKI Diminta Serius Tangani Polusi Udara, Jangan Cuma Saat KTT ASEAN

Berdasarkan diskusi di antara para petugas PPSU, mereka memutuskan untuk tidak hanya menggambar bendera negara-negara yang berpartisipasi.

Mereka juga menghadirkan ikon setiap negara yang benderanya dilukis pada tembok itu.

"Mereka, PPSU Kelurahan Dukuh ini, mencoba menuangkan simbol negara (peserta) KTT ASEAN untuk dipajang dalam bentuk mural di sepanjang tembok ini," imbuh dia.

Pantauan di lokasi, ada beberapa tembok yang sudah digambar. Ada tembok yang menampilkan bendera Timor Leste, Thailand, dan Singapura.

Kemudian bendera Myanmar, Malaysia, Laos, Filipina, dan Brunei Darussalam.

Tinggal gambar bendera negara Indonesia, Kamboja, Vietnam, dan lambang ASEAN saja yang belum dilukis di tembok itu.

Baca juga: Kantor Pemprov DKI di Dekat Venue KTT ASEAN Terapkan WFH 75 Persen

Masing-masing bendera digambar seperti sedang berkibar. Ada pula yang digambar bersama dengan ikon masing-masing negara.

Gambar bendera Singapura, misalnya, dilengkapi dengan gambar Merlion yang merupakan ikon negara itu.

Kemudian, gambar bendera Myanmar dilengkapi Pagoda Schwedagon, serta negara Thailand dilengkapi Grand Palace.

Proses penggambaran sudah dilakukan sejak Sabtu (19/8/2023) dan diprediksi bakal selesai pada Jumat (25/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com