TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan, kasus penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di wilayah adiministrasinya, tak menunjukkan kenaikan yang signifikan alias masih standar.
Bedanya, data penderita ISPA saat ini didominasi oleh anak-anak dibandingkan dengan data kasus ISPA tahun 2022, yakni penderitanya di usia 40 tahun ke atas.
"Kalau angka ISPA itu standar aja. Tapi, penderitanya anak-anak, kalau (tahun) kemarin orang tua 40-50 tahunan. Sekarang anak-anak," kata Benyamin saat dikonfirmasi, Jumat (25/8/2023).
Baca juga: Akui Kasus ISPA Naik, Wali Kota Depok Sebut Peningkatannya sampai 200 Persen
Menurut dia, perubahan data pengidap ISPA itu disinyalir karena faktor cuaca yang cukup panas beberapa waktu belakangan ini.
Bukan karena faktor kualitas udara yang buruk.
"Angka kasus saat ini dipengaruhi cuaca yang sangat panas. Nah, cuaca panas minum yang dingin, akhirnya iritasi tenggorokannya jadilah ISPA," ucap Benyamin.
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Tangsel, Benyamin mengatakan, secara akumulatif kasus ISPA yang dihimpun dari 31 puskesmas dan tiga rumah sakit di Tangsel angkanya tak terlalu tinggi.
"Secara akumulatif angkanya tak banyak. Dari Januari-Agustus 2023, total akumulatif 7.537 kasus. (Data itu) turun malah dari kondisi Juni itu ada 8.576 kasus," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.