JAKARTA, KOMPAS.com - Kreator konten sekaligus Youtuber bernama Laurendra Hutagalung buka suara soal dua pelaku pemukulan krunya yang baru-baru ini diciduk aparat kepolisian.
Dua pelaku itu memukul kru Laurendra saat mereka sedang membuat konten menegur pengendara motor yang melawan arah di Tebet, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Menurut Laurendra, penangkapan keduanya bisa dijadikan pembelajaran untuk semua pihak supaya tak main hakim sendiri sebelum tahu duduk perkaranya.
"Ini pembelajaran untuk kita semua. Jangan main hakim sendiri, jangan main pukul, harus tahu dulu permasalahannya apa. Mereka yang tertangkap itu kan enggak tahu duduk permasalahannya apa, ikut nimbrung saja," kata dia saat dihubungi, Senin (4/9/2023) malam.
Baca juga: Polisi Tangkap Pengemudi Ojol yang Pukul Kru Kreator Konten di Tebet
Laurendra menyebutkan, salah satu pelaku berinisial YS (45) sempat mengakui dirinya ikut-ikutan main hakim sendiri karena melihat banyaknya teman seperjuangan di tempat kejadian perkara (TKP).
Pelaku lantas ikut nimbrung tanpa tahu dan bertanya ada permasalahan apa di lokasi tersebut.
"Dia (YS) bilang, 'Kita cuma ikut-ikutan aja bang, teman saya ojek online (ojol) ramai soalnya di sini'," kata Laurendra sambil menceritakan pengakuan salah satu pelaku.
Namun, usut punya usut, setelah ditanyai lebih mendalam, YS mengakui memiliki masalah pribadi pada hari terjadinya pemukulan.
Pelaku menyebut ordernya baru saja dibatalkan oleh penumpang sehingga dia meluapkan kekesalannya pada momen itu.
"Ternyata alasan utamanya di balik itu adalah customer dia cancel orderan. Jadi masalah pribadi dituangkan di situ, dilampiaskan," ungkap Laurendra.
Sementara itu, pelaku lainnya, H (17), yang masih di bawah umur disebut ikut main hakim sendiri karena dirinya merasa sebagai warga sekitar.
Ia memanfaatkan status itu sebagai alasan utama untuk memukul salah satu kru Laurendra yang dinilai belum memiliki izin dari perangkat lingkungan setempat.
"Kalau yang pengamen satu lagi itu ikut-ikutan karena merasa warga situ. Akamsi (anak kampung sini) gitulah sebutannya," tutur dia.
Namun, setelah diusut lebih jauh, H ternyata bukanlah salah satu warga Tebet, Jakarta Selatan.
Ia hanya kebetulan lewat di TKP kerusuhan dan ikut membuat onar.