Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku yang Bunuh Ibu Temannya di Tangerang Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Kompas.com - 08/09/2023, 18:47 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi menilai perbuatan Nirwansyah (27), yang menikam ibu temannya berinisial P (51) hingga tewas di Tangerang, sudah direncanakan.

Hal itu disampaikan Kapolsek Kelapa Dua Kompol Victor Berlyantho berdasarkan pengakuan Nirwansyah dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Kepada polisi, Nirwansyah mengaku sudah menyiapkan pisau untuk membunuh P.

Baca juga: Ibu yang Dibunuh Teman Anaknya di Tangerang Alami Luka Tusuk di Leher dan Perut

"Iya (pisau sudah disiapkan). Jadi, menurut keterangan dari tersangka sudah disiapkan dari awal tersangka masuk ke dalam rumah," ucap Victor saat dikonfirmasi, Jumat (8/9/2023).

Dalam melancarkan aksinya, Nirwansyah juga turut menjebol rumah korban menggunakan obeng terlebih dahulu sebelum menikam P. Padahal, P dan putranya saat itu tengah tidur.

Berdasar konstruksi peristiwa itu, polisi menerapkan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana juncto Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

"Sudah disiapkan direncanakan, arahnya kesitu (pembunuhan berencana). Makanya, pasal yang diterapkan 340 juncto Pasal 338, dengan ancaman pidana mati atau seumur hidup," ucap Victor.

Peristiwa itu terjadi di rumah P Jalan Danau Poso 1, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kamis (7/9/2023) malam.

Baca juga: Pelaku yang Bunuh Ibu Temannya di Tangerang Ditangkap Warga Saat Sembunyi di Selokan

P tewas ditikam Nirwansyah, teman anak korban yang berinisial D.

Seorang saksi bernama Yati (53) mengatakan, kejadiannya sekitar pukul 22.30 WIB.

Saat itu, Yati dan tetangganya mendengar suara keributan di rumah korban. Warga lantas mengecek dan menemukan korban tengah ditikam pelaku di atas kasur.

"Kami mendengar suara keributan, semakin lama semakin menjerit. Terus saya dan tetangga lainnya keluar dan langsung mengecek. Pas buka pintu, ternyata ada pelaku tengah membunuh dan dia langsung kabur," kata Yati saat ditemui di lokasi.

Yati menyebutkan, pelaku membunuh korban menggunakan sebilah pisau dapur. 

"Tapi enggak tahu korban mendapat luka di mana saja, cuma ada darah di bagian leher dan mata," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com