Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASN Disabilitas Achmad Budi Aktif Suarakan Hak-hak Difabel di Fasilitas Publik

Kompas.com - 11/09/2023, 11:29 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehilangan satu kaki sejak usia tujuh tahun tak membuat langkah Budi (33) terhenti menjalani hidup seperti biasa.

Pemilik nama lengkap Achmad Budi Santoso itu menduduki jabatan Perencana Muda di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan setelah lulus tes CPNS pada 2015.

Dalam program kerjanya, Budi berupaya menyuarakan hak-hak para penyandang disabilitas agar mendapat perlakuan setara di tengah masyarakat.

Baca juga: Pahit Getir Masa Kecil ASN Disabilitas Achmad Budi, Kerap Diejek karena Fisiknya yang Berbeda

"Saya diamanahi di Kemenko PMK menjadi Perencana Muda dan sesuai tupoksi, kami berkoordinasi, sinkronisasi dan pengendalian terkait program pemberdayaan disabilitas," ujar pria asal Sidoarjo itu.

Termasuk dari sisi akomodasi, aksesibilitas, hingga penunjang lainnya agar aktivitas para penyandang disabilitas tidak dibatasi.

Ia beberapa kali diundang kementerian lain untuk menyuarakan hak-hak penyandang disabilitas untuk pelayanan publik.

"Supaya akses terhadap penyandang disabilitas ada toilet khusus penyandang disabilitas, harus ada monitor yang bisa memperlihatkan ketika antre itu penyandang disabilitas tuli bisa melihat (tahu) 'oh ini nomor antrean saya sebentar lagi', dan terkait akomodasi juga bagi penyandang disabilitas di pendidikan," papar Budi.

Saat ini, Budi tengah berupaya agar konsesi dan insentif bagi para penyandang disabilitas di Indonesia bisa terwujud.

Baca juga: ASN Penyandang Disabilitas: Bapak Selalu Kasih Semangat, Kalau Berpendidikan Pasti Bisa Kerja

"Juga menyuarakan supaya konsesi dan insentif terhadap penyandang disabilitas ini bisa terwujud," lanjut dia.

Dengan begitu, Budi berharap ke depan, rekan-rekannya penyandang disabilitas bisa berpartisipasi aktif dalam berbagai jenis kegiatan masyarakat pada umumnya.

"Ajaklah teman-teman penyandang disabilitas untuk berpartisipasi dalam segala aktivitas karena teman-teman penyandang disabilitas adalah bagian dari masyarakat," ujar dia.

"Jangan menyerah, jangan sedih terlalu sedih kalau patah hati. Sudah itu hilangkan saja karena di depan pasti banyak yang mendukung kalau kita memang mau mencoba berusaha dan percaya dalam meraih cita-cita kita," pesan Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com