Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mempertanyakan Keefektifan Puluhan "Water Mist" yang Sudah Terpasang di Ibu Kota…

Kompas.com - 19/09/2023, 06:00 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 18 gedung di Jakarta sudah memasang puluhan water mist generator yang dipercaya mampu mengendalikan polusi udara yang sudah menahun di Ibu Kota.

Berdasarkan keterangan Satgas Pengendalian Pencemaran Udara DKI Jakarta Ani Ruspitawati, sebanyak 7 gedung di antaranya adalah kantor pemerintah daerah dan 11 lainnya merupakan gedung milik swasta.

Salah satu gedung swasta tersebut adalah Apartemen Kalibata City di Pancoran, Jakarta Selatan.

Baca juga: Begini Cara Kerja Water Mist untuk Atasi Polusi Udara Jakarta

Kompas.com melihat langsung bagaimana alat itu bekerja pada Senin (18/9/2023).

Berdasarkan pantauan, water mist generator yang berbentuk tabung berwarna oranye ditempatkan di lantai paling atas gedung.

Benda tersebut menyedot air dari tandon dan kemudian menyemprotkannya ke udara dengan kipas pendorong.

Butir-butir air halus keluar dari dua nozzle yang terpasang di ujung tabung dan menghasilkan efek seperti air hujan.

Water mist ini dioperasikan dua kali dalam satu hari, mulai pukul 09.00-11.00 WIB dan juga 13.00-15.00 WIB setiap harinya.

Total, ada sekitar 3.240 liter air yang disemprotkan per hari dari 18 water mist generator yang terpasang di seluruh tower Apartemen Kalibata City.

Baca juga: Apartemen Kalibata City Pasang 18 Water Mist untuk Tekan Polusi, Diklaim Terbanyak se-Jakarta

Apakah efektif?

Saat Kompas.com memantau pengoperasian water mist generator di Apartemen Kalibata City pada Senin siang kemarin, kualitas udara di Pancoran tidak terlalu baik.

Dikutip dari laman pengukuran kualitas udara IQAir, indeks kualitas udara di wilayah Pancoran tercatat di angka 153.

Setelah 18 water mist generator dioperasikan selama dua jam, kualitas udara di sekitar Pancoran sedikit membaik, tetapi tak berubah drastis.

Berdasarkan data IQAir, indeks kualitas udara di wilayah Pancoran tercatat berada di angka 145.

Manajer Kampanye Infrastruktur dan Tata Ruang Wahana Lingkungan Hidup (WALHI), Dwi Sawung sebelumnya mengatakan bahwa alat tersebut tidak efektif menangkal polusi udara yang sudah menahun.

Baca juga: Pemprov DKI: 18 Gedung di Jakarta Sudah Pasang Water Mist untuk Tekan Polusi

Diperlukan langkah yang lebih besar untuk menyelesaikan masalah sampai ke akarnya, seperti pembatasan alat transportasi yang menghasilkan emisi, penghentian industri yang jelas mencemari udara, dan sebagainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com