Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini 'Wajah' Tanah Abang yang Sepi Pembeli, Banyak Usaha Gulung Tikar dan Berhenti Beroperasi

Kompas.com - 23/09/2023, 09:21 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sempat dikenal sebagai pusat perdagangan tekstil terbesar di Asia Tenggara, Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat kini sepi pembeli.

Puluhan toko terpaksa tutup sejak pandemi Covid-19 melanda.

Situasi semakin diperparah dengan kehadiran pedagang online yang memonopoli bisnis dengan bantuan teknologi.

Saat Kompas.com menyambangi pusat grosir Tanah Abang bulan ini, suasana pasar di sejumlah titik tampak sepi.

Adalah pemandangan yang biasa kini melihat beberapa toko baju bergandengan dengan toko lainnya yang tutup atau tidak beroperasi.

Baca juga: Sejumlah Ruko di Tanah Abang Tutup, Warga Sebut karena Sepi Pembeli

Surat pemberhentian penutupan toko di Tanah Abang Blok B.Kompas TV Surat pemberhentian penutupan toko di Tanah Abang Blok B.

Pedagang bernama Anton mengaku bahwa bisnis di sana tersaingi oleh penjualan tekstil melalui media sosial, seperti TikTok Shop, yang membanderol barang dengan harga sangat murah.

Anton mencontohkan, dirinya menjual satu gamis seharga Rp 100.000, sementara di TikTok Shop ada yang menjual Rp 39.000.

"Bingung lah kenapa bisa murah sekali harganya, padahal bahan yang dipakai sama. Kalau kami bikin sendiri juga tidak masuk harganya, kenapa di online bisa Rp 39.0000. Itu tak masuk di akal," ungkap dia.

Omzet Anton pun menurun drastis dari biasanya Rp 20 juta per hari menjadi hanya Rp 2 juta saja.

Karena kondisi ini, banyak pedagang kemudian ikut pindah berjualan secara daring. Pembeli pun 'bermigrasi' ke sana.

Akibatnya, kondisi Pasar Tanah Abang kini sepi dari aktivitas jual-beli.

Baca juga: Perumda Pasar Jaya Ajari Pedagang Tanah Abang Jualan Lewat Live Streaming

Suasana Pasar Tanah Abang sepi pengunjung, meskipun pandemi Covid-19 telah mereda, Kamis (27/10/2022).kompas.com/REZA AGUSTIAN Suasana Pasar Tanah Abang sepi pengunjung, meskipun pandemi Covid-19 telah mereda, Kamis (27/10/2022).

Sepinya pengunjung terasa di hampir semua blok di Pasar Tanah Abang, tak terkecuali Blok G.

Saat Kompas.com mengunjungi Blok G pada Jumat (22/9/2023) kemarin, sebagian besar toko di sana sudah tutup.

Hanya ada beberapa lampu yang dinyalakan sehingga Blok G tak tampak seperti pasar yang seharusnya dipenuhi pedagang dan pembeli.

Sejumlah ruko yang berada di lantai satu Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tutup. KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Sejumlah ruko yang berada di lantai satu Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tutup.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki mendatangi Pasar Tanah Abang pada Selasa (19/9/2023) untuk menampung masukan dari para pedagang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com