Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Didesak Bebaskan Aktivis Greenpeace yang Taruh Gurita Raksasa di Kolam Bundaran HI

Kompas.com - 06/10/2023, 17:25 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Advokasi Untuk Demokrasi (TAUD) mendesak polisi membebaskan 12 orang yang ditangkap buntut aksi dengan figur gurita raksasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2023).

Pihak TAUD menilai, penangkapan aktivis Greenpeace itu dilakukan secara sewenang-wenang dan tanpa dasar yang jelas.

"Kami menilai penangkapan, penyitaan dan pemeriksaan tersebut merupakan bentuk pembungkaman terhadap kebebasan berekspresi dan berpendapat, sebagaimana dijamin dalam Konstitusi UUD 1945, Kovenan Hak-hak Sipil dan Politik, UU HAM, UU HAM, UU Kemerdekaan Menyampaikan pendapat umum," kata Pengacara Publik LBH Jakarta, Alif Fauzi, dalam siaran persnya, Jumat.

Baca juga: Taruh Gurita Raksasa di Bundaran HI, 12 Orang Ditangkap Polisi

Selain itu, sikap polisi dianggap bertentangan dengan hukum acara pidana yang berlaku.

TAUD mendesak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Polsek Menteng untuk menghentikan segala tindakan pemeriksaan, mengembalikan barang yang disita, dan membebaskan semua aktivis tanpa syarat.

"Kami juga mendesak Kapolri untuk memerintahkan Divisi Propam untuk segera memeriksa semua anggota dari Polsek Menteng yang melakukan tindakan sewenang-wenang tersebut," jelas Alif.

Sebelumnya diberitakan, 12 aktivis ditangkap oleh polisi karena meletakkan figur gurita raksasa di dalam kolam Bundaran HI, Jalan M.H Thamrin.

Dalam foto yang beredar di media sosial, figur gurita itu ditaruh di dalam kolam Bundaran HI oleh massa dari Greenpeace.

Baca juga: Gurita Raksasa di Bundaran HI Milik Greenpeace Indonesia, Cengkeram Tiga Figur Mirip Bacapres

"Saat ini ada sekitar 12 orang diamankan di Polsek Metro Menteng," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Jumat.

Massa sudah datang sejak pukul 05.30 WIB di kawasan tersebut sambil membawa atribut aksi.

Petugas sudah mengimbau 12 orang itu untuk menghentikan aksinya. Namun, 12 orang itu menceburkan diri ke dalam kolam Bundaran HI.

"Sekitar 12 orang menceburkan diri, membawa dengan memasukan barang-barang gurita tersebut dan langsung kami amankan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim di Pilkada 2024

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim di Pilkada 2024

Megapolitan
Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Megapolitan
Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Megapolitan
Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Megapolitan
Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Megapolitan
Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Megapolitan
Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Megapolitan
Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com