Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari ke-6 Kebakaran TPA Rawa Kucing, Petugas Damkar Diberi Pasokan Oksigen

Kompas.com - 25/10/2023, 16:17 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Petugas Pemadam Kebakaran yang berjibaku untuk menjinakkan api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kedaung Wetan, Neglasari mulai diberikan pasokan oksigen.

Pasokan oksigen diberikan karena hingga Rabu (25/10/2023), proses pendinginan di TPA Rawa Kucing masih berlangsung dan kawasan itu masih dipenuhi asap tebal.

"Pada saat mereka melakukan pendinginan, kan banyak asap dan bau sampah, jadi setelah mereka melakukan (pendinginan), istirahat, dikasih oksigen," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tangerang Kota Maryono saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Baca juga: BPBD Tangerang Prediksi Pemadaman Api di TPA Rawa Kucing Selesai 5 Hari ke Depan

Pasokan itu, kata Maryono, memang disediakan oleh pihak Dinkes Tangerang Kota.

Total ada 35 tabung yang disediakan untuk membantu petugas pemadam.

"Total semua pos yang ada itu tujuh. Artinya kalau 7x5, berarti ada 35 tabung oksigen," jelas dia.

Kendati demikian, ia memastikan tidak ada petugas yang pingsan saat memadamkan api.

"Kalau pingsan belum ada, cuma mereka lemas, terus kemudian dikasih oksigen, terus mereka istirahat sebentar," tutur Maryono.

Baca juga: Pemkot Tangerang Nyatakan Status Darurat Bencana Imbas Kebakaran TPA Rawa Kucing

Sebagai informasi, kebakaran di TPA Rawa Kucing sudah terjadi sejak Jumat (20/10/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Pemerintah Kota Tangerang juga telah menetapkan status bencana darurat daerah imbas kebakaran ini. Status ini telah ditetapkan sejak Sabtu (21/10/2023).

Proses pemadaman titik api juga masih berlangsung.

Tak hanya mengerahkan lewat jalur darat, proses pemadaman juga dilakukan melalui jalur udara.

Satu unit helikopter water bombing milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ikut diterjunkan untuk pemadaman di TPA Rawa Kucing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com