TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Kota Maryono memprediksi pemadaman titik api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing baru akan selesai dalam beberapa hari ke depan.
Sebagai informasi, kebakaran TPA yang terletak di Kedaung Wetan, Neglasari itu terjadi sejak Jumat (20/10/2023).
"Untuk padam, kami akan prediksi kurang lebih sampai 3-5 hari ke depan," jelas Maryono kepada Kompas.com, Selasa (24/10/2023).
Baca juga: Pemkot Tangerang Nyatakan Status Darurat Bencana Imbas Kebakaran TPA Rawa Kucing
Prediksi disampaikan berdasar luas area TPA yang mencapai 10,1 hektar.
Luas area inilah yang kemudian menyebabkan para petugas pemadam kesulitan menjinakkan titik-titik api. Selain karena areanya yang luas, proses pemadaman lewat jalur udara juga masih terbatas.
Sementara itu, satu helikopter water bombing sudah dikerahkan pada Senin (23/10/2023).
Namun, upaya tersebut masih kurang, sehingga BPBD Tangerang Kota meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk dikrimkan helikoper tambahan.
"Iya (terbatasnya helikopter jadi kesulitan). Kami sudah mengajukan dan tinggal menunggu, karena pekerjaan ini (kebakaran hebat) tidak hanya di Kota Tangerang. Ada pekerjaan juga di Bali dan Jambi," tutur Maryono.
Baca juga: Puluhan Mobil Pemadam hingga Helikopter, Ini Peralatan Perang untuk Jinakkan Api di TPA Rawa Kucing
Sementara itu, Pemerintah Kota Tangerang juga sudah menetapkan status darurat bencana daerah terkait kebakaran tersebut.
Wali Kota Tangerang Arief Wismanyah mengatakan, status darurat bencana ini akan berlaku hingga 2 November.
"(Status darurat bencana sejak) Sabtu (21 Oktober) sampai 2 November atau sampai kondisinya normal," kata Arief.
Dengan demikian, status darurat bencana daerah ini akan berlangsung selama kurang lebih 11 hari, dan bisa diperpanjang sampai api dapat dipadamkan.
Sebagai informasi, kebakaran di TPA Rawa Kucing sudah terjadi sejak Jumat (20/10/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca juga: 5 Hari Kebakaran TPA Rawa Kucing Belum Padam, Ini Kendala yang Dialami Petugas
BNPB juga sebelumnya telah menyatakan untuk turut mengerahkan helikopter water bomber guna memadamkan api yang tak kunjung padam di TPA Rawa Kucing.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Abdul Muhari mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia.
"Iya (pakai helikopter). Sementara dialokasikan satu unit water bombing," kata Abdul saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/10/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.