TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Kota, Maryono, menyebut sejumlah kendaraan dan peralatan dikerahkan untuk menjinakkan api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.
Sebagai informasi, TPA yang terletak di Kedaung Wetan, Neglasari, Tangerang Kota, itu terbakar sejak Jumat (20/10/2023).
"Saat ini kami menggunakan 24 unit kendaraan, termasuk tangki dengan kapasitas 16.000 liter," kata Maryono kepada Kompas.com, Selasa (24/10/2023).
Baca juga: Warga Keluhkan Asap Kebakaran TPA Rawa Kucing Bikin Mata Perih dan Sesak Napas
Ia memerinci, untuk kendaraan mobil pemadam kebakaran bertekanan tinggi atau high pressure dan unit pompa, masing-masing ada empat kendaraan.
"Kami dapat bantuan dari Jakarta Barat, dua unit high pressure dan dua pompa portabel," ujar Maryono.
"Terus untuk dari Tangerang Selatan dua unit high pressure. Untuk Kabupaten Tangerang itu satu tangki dan dua kendaraan pemadam," kata dia lagi.
Pihak Pemerintah Kota juga mendapat bantuan dari Provinsi Banten.
Baca juga: Kesaksian Warga Saat Kebakaran TPA Rawa Kucing: Awalnya Api Kecil, lalu Jadi Lautan Api
Selain itu, lanjut Maryono, mereka juga turut menerjunkan alat berat, yakni ekskavator dan backhoe.
"Terus dari Provinsi, kami ada satu tangki kapasitas 6.000 liter. Terus dari OPD terkait, yaitu Dinas PUPR, kami ada empat ekskavator, dan dua backhoe. Terus dari LH, kami ada enam backhoe dan ekskavator," tutur dia.
Adapun hingga hari ke-5, pemadaman titik-titik api masih berlanjut.
Satu unit helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) juga ikut dikerahkan untuk membantu pemadaman melalui jalur udara.
"Sampai di hari ke-5 ini sudah mencapai 60 persen. Mulai hari ini kami akan fokus di pintu 3 lewat jalur belakang perumahan Korpri," ungkap Maryono.
Baca juga: Menengok TPA Rawa Kucing yang Sudah Empat Hari Terbakar, Masih Tertutup Asap hingga Kini
Sebagai informasi, kebakaran di TPA Rawa Kucing sudah terjadi sejak Jumat (20/10/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.
BNPB juga sebelumnya telah menyatakan untuk turut mengerahkan helikopter water bomber guna memadamkan api yang tak kunjung padam di TPA Rawa Kucing.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Abdul Muhari mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia.
"Iya (pakai helikopter). Sementara dialokasikan satu unit water bombing," kata Abdul saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/10/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.