Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Agung Batal Dibangun, Orangtua Murid SDN Pondok Cina 1: Kenapa Sekolah Tetap Ingin Dikosongkan?

Kompas.com - 01/11/2023, 17:09 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah orangtua murid SDN Pondok Cina 1 mempertanyakan alasan Pemerintah Kota Depok yang tetap ingin merelokasi anak-anak mereka ke gedung SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5 daripada mempertahankan keberadaan SDN Pondok Cina 1.

Padahal, rencana pembangunan Masjid Agung Kota Depok yang bakal menggusur bangunan SDN Pondok Cina 1 sudah dibatalkan.

"Yang paling utama kan itu (pembangunan masjid) sudah dibatalin. Setelah dibatalkan mau diapakan lagi? Kan rencana tadi mau dibangun (masjid), kalau sudah dibatalin, disetop dong, kembalikan lagi seperti awal," kata Hendro (41) salah satu orangtua murid saat ditemui di Kantor Wali Kota Depok, Rabu (1/11/2023).

Menurut mereka, dengan batalnya pembangunan Masjid Agung, semestinya tidak ada lagi kendala untuk mengembalikan kegiatan belajar mengajar sebagaimana harusnya di SDN Pondok Cina 1.

Baca juga: Pembangunan Masjid di Lahan SDN Pondok Cina 1 Dibatalkan, Wali Kota Depok: Dananya Sudah Dicabut

"Kalau sudah dibatalin ya harga mati normalisasi lagi. Apa salahnya kalau ini dinormalisasi dulu, dipertahankan lah. Kan pembangunannya batal, ya pindahan juga batal," ujar dia.

Dalam kesempatan ini, Hendro bersama sejumlah perwakilan orangtua murid SDN Pondok Cina 1 mendatangi Balai Kota Depok, Rabu (1/11/2023) pagi, untuk melayangkan surat permohonan soal normalisasi kegiatan belajar ini.

Mereka meminta pemerintah Kota Depok mengembalikan aktivitas belajar mengajar di SDN Pondok Cina 1, sebagaimana sebelum polemik pembangunan Masjid Raya Depok.

"Tujuan hari ini kita mengantar surat untuk Bapak Wali Kota yang tujuannya adalah menormalisasi SDN Pondok Cina 1 kembali ke semula seperti awal kita belum ada permasalahan ini," kata Hendro.

Baca juga: Orangtua Murid Minta Pemkot Depok Normalisasi dan Renovasi SDN Pondok Cina 1

Surat permohonan itu telah ditandatangani 100 orangtua murid SDN Pondok Cina 1.

Melalui perwakilan orangtua yang datang pagi tadi, mereka sangat berharap keinginan dan usulan ini dapat diterima dengan baik oleh Pemerintah Kota Depok.

"Kita masih berpikir bahwa Wali Kota mau membangun Depok dengan pendidikan dasar. Kita ketuk sekali lagi, upaya-upaya hukum pun sudah kita lakukan. Artinya hampir semua upaya sudah kita lakukan. Kita tidak akan berhenti berupaya," tandas Hendro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com