Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban: Ada 3 Mobil yang Dilempar Batu di Tol Kunciran Arah BSD

Kompas.com - 13/11/2023, 15:13 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Orang tak dikenal melemparkan batu ke arah sejumlah mobil yang melintas di Tol Kunciran arah BSD Km 22, Minggu (12/11/2023).

Ada tiga mobil yang dilempar batu, salah satunya mobil yang dikendarai Ayu Nabilla (26).

Ayu mendapatkan informasi ada tiga mobil yang dilempar batu, ketika dia dan korban lainnya sama-sama melapor kepada petugas Jasa Marga.

"Ternyata ketika saya lagi laporan, ada mobil lain melaporkan hal yang sama. Itu ada tiga mobil yang terkena lemparan batu," kata Ayu saat dihubungi, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Mobil Dilempar Batu di Tol Kunciran Arah BSD, Kaca Retak dan Kap Penyok

Ayu mengatakan, akibat dilempar batu, mobil milik korban lain penyok, tetapi kacanya tidak pecah.

Sebab, korban lain berhasil menghindar ketika melihat sejumlah anak melemparkan batu dari jembatan penyebrangan orang (JPO).

"Jadi, korban sempat menghindar sedikit walaupun samping pintu mobilnya tetap kena (batu)," kata dia.

Sementara itu, kaca mobil milik Ayu pecah dan kap mobilnya penyok.

Baca juga: Tak Ada Zebra Cross di Persimpangan Mambo, Pejalan Kaki: Saat Menyeberang, Galakan Pengendara

Adapun Ayu menjadi korban pelemparan batu ketika dia hendak pulang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju kediamannya di kawasan BSD.

Sesampainya di Km 22 sekitar pukul 13.40 WIB, mobil Ayu dilempar batu oleh orang tak dikenal yang berdiri di JPO.

"Kalau tidak salah di Km 22, itu ada jembatan memang di atas tolnya. Nah, di situ tiba-tiba mobil dilempar batu dari arah atas jembatan tersebut," kata Ayu.

Dia tak mengetahui pasti jumlah orang yang melemparkan batu ke arah mobilnya. Sebab, peristiwa itu terjadi cukup cepat.

"Batunya sih besar kalau menurut saya. Saya kurang tahu (berapa orangnya) karena sangat cepat lemparan batunya ke arah mobil," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Megapolitan
Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Megapolitan
PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim pada Pilkada 2024

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim pada Pilkada 2024

Megapolitan
Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Megapolitan
Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Megapolitan
Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Megapolitan
Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Megapolitan
Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com