TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi belum berhasil menangkap maling yang membobol rumah wartawan berinisial MRH di Kompleks Pamulang Permai, Pamulang Barat, Tangerang Selatan.
Padahal, proses penyelidikan kasus pembobolan sudah berlangsung sepekan, terhitung sejak MRH melaporkan kejadian tersebut pada Senin (6/11/2023).
"Belum (tertangkap), kasusnya masih dalam penyelidikan," kata Kanit Reskrim Polsek Pamulang, AKP Hitler Napitupulu saat dikonfirmasi, Senin (13/11/2023).
Baca juga: Maling Bobol Rumah Wartawan di Pamulang, Sempat Dipergoki Korban
Dalam penyelidikannya, polisi juga belum dapat mengidentifikasi identitas pembobol rumah MRH.
Namun, Hiter enggan berkomentar lebih jauh saat ditanyakan apa kendala penyidik sehingga belum dapat mengindentifikasi maling tersebut.
"Kami belum bisa (identifikasi pelaku)," ucap dia.
Adapun, rumah MRH di Kompleks Pamulang Permai, Pamulang Barat, Pamulang, Tangerang Selatan dibobol maling, Senin (6/11/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.
Aksi pembobolan terjadi ketika MRH dan istrinya, Q (26) tengah terlelap di kamar mereka. Suasana kompleks pun juga sepi tanpa ada sekuriti yang berjaga.
Baca juga: Selidiki Pembobolan Rumah Wartawan di Pamulang, Polisi Olah TKP
"Suasana di luar rumah saat itu sepi. Satpam yang biasanya berjaga-jaga dikabarkan sedang pulang kampung menjenguk istrinya yang hendak dioperasi," kata MRH saat dikonfirmasi, Senin.
Meski demikian, aksi pencurian itu sempat dipergoki Q yang terbangun pada pukul 03.00 WIB.
Q langsung berteriak saat melihat ada seorang tak dikenal tengah berdiri di depan pintu kamarnya.
"Istri saya kaget dan langsung membangunkan saya yang tidur di sebelahnya sambil berteriak 'Maling! Maling! Maling!'" kata MRH.
Upaya itu rupanya gagal lantaran maling tersebut berhasil kabur melalui jendela dekat dapur.
"Dia kabur lewat jendela terus manjat tembok halaman belakang rumah, yang di sana tempat Pacuan Kuda Pamulang," ucap dia.
Berdasarkan kesaksian istrinya, MRH menuturkan, pelaku pencurian itu berbadan kurus dengan tinggi badan sekitar 170 sentimeter serta mengenakan hoodie dan celana panjang.
"Tapi, dia (Q) tidak bisa memastikan apakah pelaku benar-benar seorang diri atau ada orang lain yang membantu," imbuh dia.
Akibat pencurian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 40 juta karena tiga ponsel berbagai merk, sebuah laptop, uang tunai hingga cincin pernikahan raib dibawa kabur.
"Dua iPhone hilang (iPhone 7 dan iPhone 11). Kemudian, satu handphone Samsung A 50, dan laptop bermerek HP Paviliun berwarna hitam lengkap dengan mouse, charger, dan joy stick," kata MRH.
"Ada juga yang hilang cincin pernikahan, uang tunai di dalam dompet senilai hampir lima ratus ribu dan kartu press," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.