JAKARTA, KOMPAS.com - Eta Zulkifli (56) warga Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat bersyukur mendapatkan bantuan rehabilitasi rumah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Kamis (23/11/2023).
Pasalnya, rumah petaknya yang telah ditempati lebih dari 40 tahun sudah tak layak huni. Atapnya bocor di mana-mana, dan temboknya rapuh, sehingga rentan ambruk.
Sambil terisak, Eta menyampaikan terima kasih kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan jajarannya yang telah memberikan bantuan.
Baca juga: Tak Layak Huni, Beberapa Rumah Warga Johar Baru Bakal Disulap jadi Rusun
"Terima kasih saya kepada pak Gubernur DKI Jakarta, semuanya yang telah membangun rumah saya supaya bagus dengan layak," ujar Eta kepada Heru Budi, Kamis.
Tanpa adanya bantuan itu, Eta mengaku tidak memiliki kemampuan untuk merenovasi tempat tinggalnya. Hal itu karena kondisi ekonomi keluarganya yang terbatas.
"Kalau tidak ada bantuan ini, siapa yang mau bangun? Rumah saya sudah pada bocor, sudah ambruk semuanya. Sudah gitu aja, terima kasih Pak Gubernur," kata Eta sambil menyalami Heru Budi.
Heru Budi sebelumnya mengatakan, terdapat 11 keluarga yang mendapatkan bantuan rehabilitasi rumah karena tergolong tak layak huni.
Baca juga: Soal Rehabilitasi Rumah Dinas Rp 2,9 Miliar, Heru Budi: Tahun Lalu Juga Ada, Enggak Boleh?
Tempat tinggal warga di kawasan Jalan Tanah Tinggi XII, Johar Baru, Jakarta Pusat itu menurut rencana bakal dibangun ulang dengan konsep rumah susun (Rusun).
"Jadi total ada 11 KK yang memiliki rumah tidak layak dan kami akan memperbaiki. Nanti gambar contohnya ada," kata Heru.
Menurut Heru Budi, beberapa rumah tinggal warga itu akan diubah menjadi satu bangunan setinggi empat lantai.
Setiap keluarga bakal mendapatkan hunian dengan luas 18 meter.
"Bangunannya empat lantai. Luas masing-masing ada 18 meter. Masing-masing di unit itu sudah ada toilet, ruang cuci, kamar layak huni lah," jelas Heru Budi.
Baca juga: UMP DKI Cuma Naik Rp 165.000, Warga: Bikin Resah dan Gelisah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.