JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, partainya tetap setia mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini dia ungkapkan menanggapi forum Pendiri Partai Demokrat yang mengalihkan dukungan ke calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Kami tidak pernah ada mendua. Dalam pemilihan presiden yaitu mengusung Pak Prabowo sebagai calon presiden. Dalam keputusan yang diambil dan sudah dideklarasikan juga di depan publik," tegas AHY kepada awak media di Jalan Paseban Timur, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
Baca juga: Silaturahmi ke Mantan Rais Syuriah PWNU DKI, AHY: Kami Tengah Berjuang
Menurut dia, Partai Demokrat memiliki struktur yang lengkap dan solid. Saat ini, ada 38 DPD Partai Demokrat dan 514 DPC Kabupaten/Kota.
"Kami satu komando. Kami sudah menentukan arah dan juga posisi dalam pemilihan Presiden yaitu mengusung Pak Prabowo sebagai calon presiden," ucap dia.
Di sisi lain, AHY mewajarkan apabila ada kader, atau mantan kader yang pilihannya berbeda. Namun, AHY menegaskan, pendapat itu tidak merepresentasikan sikap resmi Partai Demokrat.
"Saya pikir hal yang wajar dalam berdemokrasi. Yang penting kami tidak pernah ada mendua dalam keputusan yang diambil dan sudah dideklarasikan juga di depan publik," imbuh AHY.
Sebelumnya, sejumlah pendiri Partai Demokrat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator Kader (FKLPDK) mengalihkan dukungan ke calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Mereka mencabut dukungan yang telah dideklarasikan untuk capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, karena polemik pencalonan Gibran Rakabuming sebagai cawapres dan kontroversi yang terjadi di Mahkamah Konstitusi.
Pengalihan dukungan dari Prabowo ke Ganjar-Mahfud itu diumumkan dalam acara yang digelar di Kawasan Jakarta Timur, Selasa (28/11/2023), dan turut dihadiri Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid.
Baca juga: AHY Ungkap Pesan SBY ke Caleg di Pemilu 2024: Kerja All Out
"Yang pasti FKPDLK migrasi ke Ganjar dari Prabowo, mencabut haknya dari Prabowo Saya yakin rakyat setuju dengan apa yang saya katakan," kata Ketua Umum FKLPDK Sahat Saragih dalam acara deklarasi itu.
Adapun FKLPDK sebelumnya mendeklarasikan dukungan ke Prabowo pada 19 September lalu di Rumah Besar Relawan 08, Slipi, Jakarta.
Sikap itu sejalan dengan Demokrat yang juga bergabung di koalisi Prabowo. Saat itu, Prabowo belum mengumumkan sosok cawapresnya. Namun, Sahat mengaku pihaknya kecewa saat Prabowo memilih putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres.
Apalagi, Gibran bisa maju sebagai cawapres lewat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 90/PUU-XXI/2023 yang kontroversial.
Putusan itu mengubah syarat batas usia capres dan cawapres sehingga Gibran yang belum berusia 40 tahun bisa melenggang dengan modal jabatannya sebagai wali kota Solo.
Baca juga: Sapa Warga Condet, AHY Sampaikan Salam dari SBY
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.