JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Amar (47) mengaku sudah terbiasa dengan dinamika cuaca yang tak menentu.
“(Tergantung) alam itu (musim hujan) mah. Sebenarnya (biasanya) Desember ini hujan, cuma ya tidak seperti dulu. Sekarang sudah jarang, enggak bisa diperkirakan kapan hujannya. Sudah beda,” ujar Amar saat diwawancarai di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023)
“Saya mah sudah biasa kayak gini dari tahun ke tahun. Panas-panasan, hujan-hujanan, sudah biasa di lapangan dari tahun 2001,” lanjut pria yang telah berseragam oranye selama 23 tahun terakhir itu.
Baca juga: Sederet Kebahagiaan Petugas PPSU Usai Terima Rapelan Gaji, Bisa Akikah Anak sampai Tebus Ijazah
Setiap harinya, Amar bekerja dari pukul 05.00 WIB hingga 13.00 WIB di kelurahan Gambir, Jakarta Pusat. Dia melawan terik matahari untuk membiayai istri dan ketiga anaknya.
“Namanya buat istri, buat anak, ya capek enggak capek. Harus benar-benar buat keluarga,” tutur dia.
Apabila dibandingkan, bekerja di musim panas lebih mudah bagi Amar. Sebab, dia merasa lebih sehat dan terhindar dari penyakit.
Baca juga: Petugas PPSU Terima Rapelan Gaji, Ada yang Langsung Tebus Ijazah
“Kalau hujan kan pasti bikin kurang sehat, (rawan) banjir juga,” celetuk Amar.
Meski begitu, Amar tetap berharap agar musim hujan segera datang. Pasalnya, dia tidak tega dengan petani yang mengalami gagal panen.
“Kasian petani, kan. Dia sudah tanam kemarin sekarang kering lagi. Sayur-sayuran juga mengalami kekeringan,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.