Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Amar Jadi PPSU Selama 23 Tahun, Sudah Terbiasa dengan Cuaca yang Tak Menentu

Kompas.com - 22/12/2023, 11:49 WIB
Xena Olivia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Amar (47) mengaku sudah terbiasa dengan dinamika cuaca yang tak menentu.

“(Tergantung) alam itu (musim hujan) mah. Sebenarnya (biasanya) Desember ini hujan, cuma ya tidak seperti dulu. Sekarang sudah jarang, enggak bisa diperkirakan kapan hujannya. Sudah beda,” ujar Amar saat diwawancarai di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023)

“Saya mah sudah biasa kayak gini dari tahun ke tahun. Panas-panasan, hujan-hujanan, sudah biasa di lapangan dari tahun 2001,” lanjut pria yang telah berseragam oranye selama 23 tahun terakhir itu.

Baca juga: Sederet Kebahagiaan Petugas PPSU Usai Terima Rapelan Gaji, Bisa Akikah Anak sampai Tebus Ijazah

Setiap harinya, Amar bekerja dari pukul 05.00 WIB hingga 13.00 WIB di kelurahan Gambir, Jakarta Pusat. Dia melawan terik matahari untuk membiayai istri dan ketiga anaknya.

“Namanya buat istri, buat anak, ya capek enggak capek. Harus benar-benar buat keluarga,” tutur dia.

Apabila dibandingkan, bekerja di musim panas lebih mudah bagi Amar. Sebab, dia merasa lebih sehat dan terhindar dari penyakit.

Baca juga: Petugas PPSU Terima Rapelan Gaji, Ada yang Langsung Tebus Ijazah

“Kalau hujan kan pasti bikin kurang sehat, (rawan) banjir juga,” celetuk Amar.

Meski begitu, Amar tetap berharap agar musim hujan segera datang. Pasalnya, dia tidak tega dengan petani yang mengalami gagal panen.

“Kasian petani, kan. Dia sudah tanam kemarin sekarang kering lagi. Sayur-sayuran juga mengalami kekeringan,” imbuh dia.

Baca juga: Nekatnya Dua Wanita Lulusan SMP dan SMA: Buka Praktik Aborsi Ilegal Secara Mobile Bermodalkan Pengalaman Jadi Calo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com