Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peras Warga Tanah Abang dengan Dalih Bersihkan Selokan, Pelaku Sebar Sampah jika Tak Diberi Uang

Kompas.com - 04/01/2024, 13:31 WIB
Xena Olivia,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 11 orang yang diduga memeras warga di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dengan dalih telah membersihkan saluran air disebut membuang sampah ke rumah warga yang tak memberi uang.

"Kalau tidak dikasih (uang), (mereka) kemudian menyebarkan sampah berserakan di depan teras rumah orang tersebut (yang tak memberi uang)," ungkap Kapolsek Tanah Abang Kompol Patar Mula Bona saat dikonfirmasi, Rabu (3/1/2024).

Bona belum bisa memastikan jumlah uang yang diminta oleh para pelaku kepada warga yang saluran airnya dibersihkan.

Baca juga: Peras Warga Tanah Abang dengan Dalih Bersihkan Saluran Air, 11 Orang Ditangkap

Meski begitu, ada beberapa warga yang tetap memberikan uang kepada para pelaku.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Tanah Abang Media (@tanahabang.media)

"Yang tidak kasih (uang) itulah yang disebarkan sampah di depan terasnya," jelas Bona.

Lebih lanjut, Bona menyampaikan bahwa para pelaku tidak marah-marah meski tak diberi uang.

"Enggak ada sih (marah-marah). Sejauh ini infonya kalau tidak dikasih respons mereka hanya meninggalkan sampah berserakan saja," tutur Bona.

Baca juga: Bersihkan Selokan di Tangsel Tanpa Izin lalu Minta Upah, 7 Pria Ditangkap

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap 11 orang yang diduga memeras warga di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2024) sore.

Para pelaku diduga memeras dengan dalih telah membersihkan saluran air.

“Ada 11 orang, yang ada identitasnya empat orang,” ujar Bona.

Keempat orang yang diketahui identitasnya berinisial J, H, A, dan W.

Mereka datang ke RW 06 Kelurahan Karet Tengsin dengan membawa alat-alat kebersihan, yakni karung, sapu, dan cangkrang berukuran kecil.

“Kemudian, membersihkan selokan atau got. Kelompok tersebut sudah datang dua kali dalam dua minggu terakhir ini ke RW 06,” kata Bona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com