Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Kota Bekasi Libatkan Masyarakat Sekitar untuk Pelipatan Surat Suara Pemilu 2024

Kompas.com - 08/01/2024, 17:37 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - KPU Kota Bekasi melibatkan masyarakat setempat untuk ikut andil dalam proses pelipatan surat suara Pemilu 2024 yang mulai dilakukan hari ini, Senin (8/1/2024).

Ketua KPU Kota Bekasi Ali Syaifa menuturkan, kegiatan sortir dan lipat surat suara tersebut melibatkan warga setempat yang bertempat tinggal di lingkungan Gudang Alexindo, Bekasi Utara.

"Kami melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara dengan melibatkan petugas yang ada di lingkungan gudang," kata Ali saat ditemui di Bekasi Utara, Senin.

Baca juga: Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilu 2024 di Bekasi Dimulai Hari Ini

Ali menuturkan, kegiatan Pemilu 2024 dapat membantu perekonomian warga karena mereka bisa bekerja selama 20 hari ke depan.

"Di satu sisi menjalankan tahapan pemilu, di sisi lain juga biar berdampak ekonomi untuk warga sekitar. Sebagai sarana penggerak ekonomi rakyat," ucap dia.

Ali menuturkan, KPU Kota Bekasi bakal menyortir 9 juta surat suara untuk melayani pemilik sekitar 1.809.574 juta warga Kota Bekasi.

Untuk hari pertama, petugas terdiri dari 380 orang. Ke depannya, jumlah petugas akan terus ditambah.

Baca juga: Cerita Ibu-ibu dan Mahasiswi di Bogor, Diupah Rp 200.000 Jadi Tenaga Pelipat Surat Suara Pemilu 2024

"Kami bakal melibatkan kurang lebih 1.500 petugas sortir-lipat dengan target waktu 20 hari ke depan (rampung)," imbuh dia.

Berkait upah, Ali menuturkan, setiap petugas bakal dibayar Rp 300 untuk selembar surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden.

"Untuk pemilihan DPR RI, Kota dan sejenisnya atau legislatif Rp 400 perak perlembar," ujarnya.

Ali menuturkan, setiap petugas ditargetkan menyortir sebanyak 500 surat suara dalam satu harinya.

Sementara itu, tidak ada syarat khusus untuk warga yang ingin bekerja membantu penyortiran surat suara.

"Enggak ada (syarat khusus), selagi dia tidak buta warna, memungkinkan kami libatkan. Syaratnya mudah lah yang penting mau memiliki kemauan bekerja," ujar Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com