Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Kompas.com - 02/05/2024, 13:11 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Rosmini, pengemis yang videonya sempat viral karena kerap meminta sedekah sambil marah-marah akan dipindahkan ke panti orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di wilayah Bandung, Jawa Barat, jika pihak keluarga tidak sanggup untuk merawatnya.

Kepala Dinas Sosial Kota Bogor Dani Rahadian mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinsos Jawa Barat untuk pemindahan perawatan Rosmini.

“Iya, kalau nanti keluarganya tidak sanggup merawat, rencana mau dititip di panti. Kita akan koordinasi dengan pihak Provinsi Jawa Barat dan Dinsos Kabupaten Bandung,” ucap Dani saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Terindikasi ODGJ

Saat ini Rosmini masih menjalani perawatan dan observasi kesehatan mentalnya di Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSJMM).

Dani menambahkan, salah satu keluarga Rosmini yang berada di Palembang berniat untuk datang ke Dinas Sosial Kota Bogor.

Namun, Dani belum mengetahui apakah keluarga yang akan datang ini berniat akan merawat Rosmini atau tidak.

“Sekarang sedang mengontak adenya Rosmini yang ada di Palembang, katanya mau ke Dinsos. Tapi belum ketahuan dia mau merawat atau hanya menjenguk,”

Baca juga: Pindah-pindah Kota, Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Mengaku Punya Masalah Keluarga

Dari hasil penelusuran Dinsos Kota Bogor, Rosmini berasal dari wilayah Kabupaten Bandung.

Status Rosmini sudah menikah dan suaminya berasal dari Palembang yang diketahui telah meninggal dunia.

Dari pernikahannya, Rosmini memiliki lima orang anak yang tidak diketahui keberadaannya

“Setelah ditelusuri ternyata status pernikahannya sudah cerai dan suaminya meninggal. Anak-anaknya juga sudah tidak tahu di mana,” tutur Dani.

Sebelumnya, Rosmini diamankan Dinsos Kota Bogor saat berada di kawasan Lawang Gintung, Bogor, Minggu (28/4/2024).

Dia diamankan setelah pihak Dinsos mengetahui keberadaan ibu tersebut sudah memasuki Kota Bogor dari video yang beredar di media sosial.

 

Berdasarkan pengakuan Rosmini ke petugas, dia sudah 14 tahun hidup di jalanan. Ia memutuskan untuk tinggal di jalan dengan berpindah-pindah dari kota satu ke kota yang lainnya karena memiliki masalah internal dengan pihak keluarga.

Untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari, Rosmini berkeliling kampung untuk meminta-minta.

Saat meminta sedekah di jalanan, aksi yang dilakukan Rosmini selalu membuat warga resah. Pasalnya tak jarang Rosmini kerap cekcok dengan warga yang tidak memberikannya uang.

Rosmini sempat meminta-minta di wilayah Sukabumi dan Cianjur dan kini sudah berada di Kota Bogor. Hingga setiap ia datang ke wilayah baru, banyak masyarakat yang mengabadikannya melalui video dan dibagikan ke media sosial.

Baca juga: Satpol PP Bogor: Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah Warga Bandung, Asal Palembang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com