Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sespri Iriana Jokowi Hanya Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor, Tolak Tawaran Jadi Wakil

Kompas.com - 15/05/2024, 07:08 WIB
Ruby Rachmadina,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sekretaris pribadi (Sespri) Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah menegaskan hanya akan maju menjadi wali kota Bogor di Pilkada 2024. Sendi menolak tawaran jika hanya diusung menjadi wakil wali kota Bogor.

“Saya fokus sebagai calon wali kota. Tidak ada opsi lain,” ujar Sendi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/5/2024).

Keinginanya untuk maju menjadi orang nomor satu di Bogor tak tergoyahkan.

Untuk bisa mendapatkan tiket sebagai calon wali kota Bogor, Sendi telah mengikuti pendaftaran ke banyak partai politik (Parpol) di Kota Bogor.

Sendi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Bogor ke DPC PDI-P Kota Bogor dan PKB Kota Bogor, pada Sabtu (20/4/2024).

Baca juga: Mantan Wakil Wali Kota Bogor dan Sespri Iriana Jokowi Ikut Penjaringan Pilwakot Bogor Lewat PDIP

Ikut penjaringan sana-sini

Tangan kanan Ibu Negara ini juga turut serta dalam penjaringan calon wali kota Bogor dari Partai Gerindra, pada Selasa (16/4/2024).

Selanjutnya, Sendi mengikuti penjaringan calon wali kota Bogor melalui Partai Demokrat, pada Senin (22/4/2024).

Yang terbaru, Sendi mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Bogor yang dibuka DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Minggu (12/5/2024).

Meski sampai saat ini belum ada tanda-tanda parpol yang akan mengusungnya, Sendi tetap optimistis.

Terkait hal ini, Sendi beralasan, semua parpol masih dalam proses penilaian untuk menentukan siapa sosok yang akan mereka usung sebagai calon wali kota Bogor.

Baca juga: Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

“Sampai saat ini semua masih proses. Sesuai mekanisme, pada akhirnya DPP (dewan pimpinan pusat partai) yang akan memutuskan,” terangnya.

Elektabilitas menandingi petahana

Sendi tak ragu untuk masuk ke bursa Pilkada Kota Bogor 2024, ia mengeklaim, mempunyai modal elektabilitas yang terus meningkat, bahkan hampir menyaingi petahana.

“Saya tetap optimistis, pegangan utama saya adalah hasil survei. Walaupun saat ini belum nomor satu, tapi tren elektabilitas terus mengejar petahana,” ujarnya.

Mengenai peta politik di Kota Bogor, ada beberapa nama yang berpeluang maju dalam kontestasi calon wali kota Bogor di Pilkada 2024.

Nama-nama itu adalah mantan wakil wali kota Bogor Dedie Rachim, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor Atang Trisnanto, dan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Jenal Mutaqin.

Serta sosok pendatang baru, seperti seperti Staf Khusus Bupati Kediri Adrian Dimas Prakoso, Ketua Liga Bola Rakyat Aji Jaya Bintara, dan pengusaha Eka Maulana.

Baca juga: Bakal Maju di Pilkada Bogor, Sespri Iriana Jokowi: Elektabilitas Saya Terus Mengejar Petahana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Megapolitan
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

Megapolitan
Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Megapolitan
Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Megapolitan
Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com