BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Pelayanan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Barat akan menormalisasi saluran air atau pelebaran Sungai Cidepit di Gang Makam, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Normalisasi ini dilakukan untuk mengembalikan lebar Sungai Cidepit seperti awal selebar 11 meter.
“Memang ada beberapa pekerjaan di sini, PSDA ingin mengembalikan fungsi sungai seperti awal,” ucap Syarifah saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (21/6/2024).
Baca juga: Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar
Untuk merealisasikan hal itu, Pemkot Bogor telah berkomunikasi dengan pemilik bangunan yang ada di sepanjang sungai.
Para pemilik bangunan itu, sudah sepakat untuk digeser.
Termasuk bangunan Posyandu yang ada di pinggir aliran Sungai Cidepit juga ikut dibongkar.
"Termasuk posyandu, karena membahayakan dan masih dalam garis sempadan sungai, ini akan dibongkar dan digeser diganti dengan jalan. Jadi supaya kegiatan posyandu juga aman," kata Syarifah.
Kondisi bangunan dan jalan di bibir Sungai Cidepit di wilayah itu memang cukup mengkhawatirkan jika digunakan masyarakat sekitar untuk beraktivitas.
Pasalnya ada beberapa bangunan dan jalan mengalami keretakan.
Baca juga: Aksi Heroik Babinsa di Bogor Selamatkan Pria yang Hendak Bunuh Diri di Jembatan
Untuk saat ini, pihak PSDA masih melakukan lelang untuk pengerjaan tersebut.
Jika melihat jadwal, lelang akan selesai pada bulan Juli 2024.
Dengan begitu, paling lambat pada Agustus 2024, perbaikan sudah bisa dimulai.
Sambil menunggu itu, Pemkot Bogor akan membongkar bangunan-bangunan tersebut.
Pemkot Bogor juga masih memperbaiki tembok penahan tanah (TPT) yang juga untuk menyelaraskan penataan bangunan di sepanjang aliran Sungai Cidepit.
"Maka kita minta ini (bangunan) selesai dibongkar supaya pembangunan TPT ini bisa dimasukkan ke pekerjaannya PSDA. Kalau misalnya belum dibongkar, sementara pembangunan sudah dimulai, maka tidak masuk perencanaannya nanti," ucap Syarifah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.