Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Kompas.com - 27/06/2024, 18:48 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dina (49), orangtua calon siswa yang bertempat tinggal di Sukatani, Tapos, Kota Depok, mengukur jarak antara rumahnya dengan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Depok menggunakan meteran.

Aksi ini Dina lakukan bersama kelompok relawan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) untuk membuktikan jarak rumahnya yang begitu dekat dengan SMA N 4 Depok.

Meski jarak rumah Dina dengan SMA N 4 Depok tak sampai 150 meter, namun, putrinya dinyatakan gagal dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) baik jalur zonasi maupun afirmasi.

"Ingin membuktikan kepada pihak sekolah bahwa jarak rumah orangtua dan anaknya ini yaitu tadi kita ukur secara manual menggunakan meteran ada 120 meter, di belakang tembok SMAN 4 Depok," kata Ketua DKR Kota Depok Roy Pangharapan saat ditemui Kompas.com, Kamis (27/6/2024).

Sementara itu, jika dicek menggunakan aplikasi Google Maps, jarak rumah Dina dengan SMA N 4 Depok hanya 200 meter.

Baca juga: Ketua Posko PPDB Wilayah 2 Jaksel: Kuota Diatur Kemendikbud, tapi Bisa Ditambah lewat Pergub

"Ini secara Google Maps tadi teman-teman sudah saksikan itu 200 meter, mungkin itu ambil jarak paling depan ya, tapi ini di belakang tembok sekolah," ungkap Roy.

Roy mengatakan, pengukuran ini membuktikan bahwa jarak rumah Dina sangat dekat dengan SMA N 4 Depok. Dengan jarak tersebut, putri Dina mestinya bisa diterima PPDB SMA N 4 Depok jalur zonasi maupun afirmasi.

"Artinya dari segi apa pun ya harusnya masuk, kalau melihat dari fakta dan kenyataan bahwa pihak sekolah mau memverifikasi faktual kalau ada hal seperti ini," tutur Roy.

Roy mengatakan, PPDB jalur zonasi mensyaratkan jarak rumah calon siswa dengan sekolah maksimal 582 meter. Sementara, khusus jalur afirmasi atau kelompok kurang mampu, jarak yang disyaratkan lebih panjang. 

Namun, pada akhirnya putri Dina tak diterima di SMA N 4 Depok lantaran kuota penerimaan siswa baru dinyatakan penuh.

"Alasannya (enggak diterima) karena ya tidak ada kuotanya. Karena kuotanya cuma berapa, enggak tahu itu berapa," tambahnya.

Sementara, Dina bercerita bahwa ia mendaftarkan putrinya yang bernama Oktavia (15) ke SMA N 4 Depok di PPDB jalur zonasi dan afirmasi. Namun, Oktavia tak tak lolos di kedua jalur tersebut.

"Kurang tahu saya (alasan tidak lolos), karena kan hasil enggak masuk di (PPDB) online. Itu sudah kita enggak bisa komentar," terang Dina.

Ibu rumah tangga ini pun berharap putrinya masih bisa mengenyam pendidikan di sekolah negeri. Sebab, ia mengaku tak sanggup membiayai buah hatinya jika bersekolah di satuan pendidikan swasta.

"Saya mengharap penuh pihak sekolah SMAN 4 menerima putri saya, hanya itu. Karena kalau swasta, enggak mampu saya," jelas Dina.

Baca juga: Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com