Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walkot Idris Akui Jumlah SMA di Depok Masih Kurang

Kompas.com - 28/06/2024, 15:28 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di setiap kota, termasuk di Depok masih kurang, jika dibandingkan dengan jumlah lulusan siswa SMP-nya.

"Kasus yang terjadi rata-rata memang di tingkat jenjang SMA ya, karena fasilitas untuk sekolah SMA di setiap kota memang masih sangat dirasa kurang. Sementara keluaran (lulusan) dari SMP cukup banyak," ungkap Idris kepada Kompas.com, Kamis (28/6/2024).

Idris mengungkapkan, persoalan ini telah menjadi topik yang selalu dibicarakan dalam setiap pertemuan.

Baca juga: Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Namun, menurut dia, Pemkot Depok tak bisa langsung membangun SMA. Sebab, pihaknya perlu mengusulkan hal tersebut ke tingkat Provinsi Jawa Barat.

"Sehingga kewenangan (ada di) provinsi ini, kami hanya bisa mengusulkan 'penambahan fasilitas tolong untuk jenjang SMA' misalnya," jelas Idris.

"Akan tetapi, kewenangan ada di sana (provinsi), anggaran (juga) ada di APBN, seperti itu," tambahnya.

Bahkan, Idris menyebutkan, hal ini kembali disinggung dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke-XVII kemarin.

"Jadi ini masalah yang selalu kami bahas di setiap pertemuan Rakernas APEKSI, kemaren juga disebutkan masalah ini," lanjut Idris.

Di samping itu, Pemkot Depok menyediakan beasiswa bagi siswa SD-SMP tak mampu yang tak lolos dalam tahap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Baca juga: Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

"Iya, kita kasih (bantuan), kita ada anggaran bantuan di antaranya beasiswa. Beasiswa SD, SMP, ya yang termasuk juga (untuk) siswa tidak mampu di sekolah swasta," tutur Idris.

Beasiswa yang dimaksud adalah Kartu Depok Sejahtera (KDS).

"Beasiswa SD tuh berapa ya, lupa saya, sejuta berapa? Beasiswa tidak mampu sejutaan, kalau SMP Rp 2 juta kalau enggak salah. SMA juga dapat (beasiswa), Rp 2 juta beasiswanya, dari KDS ya (Kartu Depok Sejahtera)," jelas Idris.

Sebagai informasi, berdasarkan data pada situs resmi Badan Pusat Statistika (BPS), jumlah SMA negeri dan swasta di Kota Depok di tahun 2022 hanya berjumlah 72 sekolah.

Sedangkan jumlah SMP di Kota Depok untuk negeri dan swasta tahun 2022 terdapat 255 sekolah.

Baca juga: Batal Bangun Masjid Agung, Pemkot Depok Mau Bersihkan SDN Pondok Cina 1 Lebih Dulu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com