Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Kompas.com - 30/06/2024, 21:00 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan Umum Daerah Air Jaya (PAM Jaya) menyelenggarakan Jakarta Water Hero 2024 sebagai bentuk apresiasi bagi pelanggan yang melakukan penyelamatan dan pelestarian air di Jakarta, Jumat (28/6/2024).

“Jakarta Water Hero 2024 menjadi katalisator bagi multipihak untuk memanfaatkan air bersih dengan bijak. Melalui acara ini, kami harap masyarakat dapat terlibat dalam pelestarian lingkungan secara berkelanjutan sehingga kuantitas dan kualitas air di Jakarta semakin terjaga,” kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (30/6/2024).

Dalam penyelenggaraan tersebut, PAM Jaya berhasil mengumpulkan 249 peserta yang terdiri dari 142 pelanggan komersial dengan konsumsi air bersih mulai dari 10.000 meter kubik (m3) dan 107 pelanggan pemerintah dengan pemakaian air mulai 5.000 m3.

Baca juga: PAM Jaya Langsung Cek Rumah Warga Koja yang Keluhkan Airnya Asin dan Berminyak

Sejak Mei 2024, para kandidat telah diseleksi dengan mempertimbangkan empat indikator, antara lain pemanfaatan air perpipaan, kepatuhan pembayaran tagihan air, implementasi dalam inisiatif penyelamatan dan pelestarian air, serta aksi konservasi lingkungan berkelanjutan yang dilakukan.

Pada akhirnya, ada 10 pelanggan korporasi dan pemerintah, serta empat pelanggan rumah tangga yang mendapatkan apresiasi. Tiap pemenang mendapatkan piala dan piagam gubernur yang diberikan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubenur Jakarta Heru Budi Hartono di Candi Bentar Hall, Putri Duyung Cottage, Jakarta.

“Melalui Jakarta Water Hero, kami mewujudkan kolaborasi antara PAM JAaya dengan masyarakat. PAM Jaya mengakselerasi ketersediaan air bersih pada 2030 agar masyarakat dapat mengakses air bersih perpipaan yang kuantitas, kualitas, dan kontinuitas debit airnya terjaga. Di sisi lain, masyarakat turut berkontribusi merawat air, khususnya air tanah yang kondisinya kritis di Jakarta,” kata Arief.

Baca juga: PAM Jaya Berkomitmen Bantu Perbaikan Kebocoran Pipa Milik PJT2 yang Berdampak Bagi Pelanggan

Arief menyebut, inisiatif untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas air tanah di Jakarat dapat dimulai dari penghentian eksploitasi air tanah secara berlebihan.

Ini mengingat, pada 1 Agustus 2023, pemerintah telah menetapkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 93 Tahun 2021 tentang Zona Bebas Air Tanah yang melarang penggunaan air tanah di Jakarta.

“Apresiasi dalam Jakarta Water Hero ini menambah semangat kami untuk ikut andil dalam pelestarian air tanah di Jakarta. Kami harap, apa yang kami lakukan sebagai ‘pahlawan air’ di Jakarta dapat menjadi contoh dan direplikasi oleh masyarakat lainnya,” kata perwakilan salah satu penerima apresiasi, Rumah Sehat untuk Jakarta RSUD Pasar Minggu.

Sebagai informasi, selain Rumah Sehat untuk Jakarta RSUD Pasar Minggu, sembilan korporasi dan pemerintah lain yang turut menjadi pemenang adalah Ciputra World 1 Jakarta, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), PT Senayan Trikarya Sempana (Sentral Senayan Office Tower), dan PT Grand Indonesia.

Ada pula PT Makmur Jaya Serasi (Mall of Indonesia), Rumah Sakit Fatmawati, Wyndham Casablanca Jakarta, RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusumo.

Sementara itu, juara dari kategori rumah tangga, yakni Samsuri, Indah Permatasari, Sitti, dan Nurhayati.  Gelaran serupa akan kembali dihelat oleh PAM Jaya sebagai hajatan tahunan pada 2025.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Megapolitan
Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Megapolitan
Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Megapolitan
Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Megapolitan
Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

Megapolitan
840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

Megapolitan
Kini Bajaj Tak Lagi Eksis, Sopirnya Makin Susah Cari Rupiah...

Kini Bajaj Tak Lagi Eksis, Sopirnya Makin Susah Cari Rupiah...

Megapolitan
Cara Panji Bangkit dari Keterpurukan Setelah Ditinggal Sang Ayah Selamanya

Cara Panji Bangkit dari Keterpurukan Setelah Ditinggal Sang Ayah Selamanya

Megapolitan
Heru Budi: Saat Ini 57,58 Persen Pegawai Pemprov DKI adalah Perempuan

Heru Budi: Saat Ini 57,58 Persen Pegawai Pemprov DKI adalah Perempuan

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Cilincing, Sopir Diduga Hilang Kendali

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Cilincing, Sopir Diduga Hilang Kendali

Megapolitan
Dishub DKI Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas Imbas Proyek JSDP PUPR di Jakpus

Dishub DKI Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas Imbas Proyek JSDP PUPR di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com