Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

PAM Jaya Berkomitmen Bantu Perbaikan Kebocoran Pipa Milik PJT2 yang Berdampak Bagi Pelanggan

Kompas.com - 04/04/2024, 14:37 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan pelayanan air minum perpipaan Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, PAM Jaya menginformasikan bahwa akan ada potensi gangguan suplai air akibat kebocoran pada pipa transmisi air baku milik Perum Jasa Tirta (PJT) II.

PJT II sendiri merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang menyuplai air baku Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Jaya (PAM Jaya).

Direktur Teknik PAM Jaya Untung Suryadi mengatakan, gangguan suplai air terjadi di Jalan D I Panjaitan, Jakarta Timur, Senin (1/4/2024) pukul 17.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Untung mengatakan, gangguan ini akan berdampak kepada pelanggan PAM Jaya di 84 Kelurahan di Jakarta. PJT II memerlukan waktu lima hari untuk memperbaiki kebocoran ini, tepatnya pada 4–8 April 2024, mulai pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Berbagai Ceria Ramadhan, PAM Jaya Salurkan Ribuan Paket Bantuan untuk Yatim dan Duafa

Ia menambahkan, PAM Jaya selalu berkoordinasi secara intensif dengan PJT II dalam menangani dampak akibat kebocoran pipa air baku agar penyelesaian pekerjaan bisa lebih cepat.

Selain itu, kata dia, PAM Jaya juga mengupayakan pengaturan lalu lintas air sebanyak 1.300 liter per detik untuk meminimalkan dampak gangguan.

“Kebocoran pipa air baku ini adalah kejadian yang tidak dikehendaki karena berdampak signifikan dalam penyediaan air baku ke PAM Jaya. Tim PAM Jaya mendukung penuh di lapangan agar pekerjaan perbaikan kebocoran oleh PJT II dapat berjalan tepat waktu,” ujar Untung dalam siaran persnya, Kamis (4/4/24).

Ia berharap, pekerjaan perbaikan pipa yang dilakukan oleh PJT II bisa berdampak terhadap suplai air yang diterima pelanggan air perpipaan PAM Jaya di Jakarta menjelang Idul Fitri.

Baca juga: Raih Predikat Kontributor Pajak Terbesar 2023, PAM Jaya Berkomitmen Jadi Wajib Pajak yang Taat

Untung menjelaskan, 87,9 persen sumber air baku PAM Jaya berasal dari Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Air dari waduk ini kemudian dialirkan sepanjang 72 kilometer (km) melalui kanal terbuka dan jaringan pipa transmisi ke Jakarta.

Perbaikan pada pipa cukup kompleks karena membutuhkan kondisi kering. Di lokasi kebocoran, terdapat juga kabel listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) sehingga aliran air baku perlu dikurangi atau dihentikan oleh PJT II sementara sewaktu.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membantu memfasilitasi koordinasi para pemangku kepentingan, perizinan yang diperlukan, dan tambahan pompa dari Dinas sumber daya alam (SDA) DKI Jakarta untuk mempercepat persiapan perbaikan kebocoran pipa.

Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk berupaya meminimalkan gangguan pelayanan yang dialami pelanggan, terutama pada jam sibuk.

Baca juga: PAM Jaya: Krisis Air Bersih di Rusun Marunda Telah Berakhir

"Kami juga mengimbau agar pelanggan bersedia untuk menampung dan membatasi penggunaan air untuk sementara waktu,” ujar Syahrul Hasan.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga telah menyiapkan bantuan penyediaan air bersih melalui truk tangki air di lokasi-lokasi fasilitas umum, seperti rumah sakit, tempat ibadah, dan yayasan sosial.

Syahrul menambahkan, bantuan sementara tangki air juga tersedia bagi pelanggan PAM Jaya yang membutuhkan. Ketua rukun warga (RW) di wilayah terdampak dapat menghubungi contact center 24 jam Lapor PAM di nomor 1500223.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com