Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebut Lampu Tugu Selamat Datang Depok Sering Mati karena Kemasukan Hujan

Kompas.com - 28/06/2024, 09:22 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Lampu Tugu Selamat Datang Depok di Jalan Margonda Raya, Beji, Kota Depok, sempat beberapa kali mati karena air hujan masuk ke dalam lampu.

"Pokoknya pas awal-awal, lampunya tuh nyala sekitar 3-4 hari terus mati. Akhirnya petugas datang buat perbaiki. Eh, enggak lama setelah nyala lagi, mati lagi itu lampu. Katanya ada air hujan masuk ke lampu," kata warga setempat bernama Rudi (bukan nama sebenarnya), saat ditemui Kompas.com, Kamis (27/6/2024).

Baca juga: Kondisi Tugu Selamat Datang Depok yang Kini Gelap Gulita dan Dicoret-coret

Rudi menuturkan, sejumlah petugas beberapa kali bolak-ballik ke tugu untuk memperbaiki lampu yang mati.

Saat mereka duduk dan beristirahat di warung sekitar tugu, Rudi mendengar cerita, air hujan terus masuk ke bagian dalam lampu.

"Mungkin karena kemasukan air hujan itu, makanya pas awal bisa nyala, lampu itu jadi sering mati. Ya agak ngeri juga kalau memang kondisinya begitu," tutur Rudi.

Terlebih, Rudi juga mengingat, kala itu Depok sedang musim hujan. Ia khawatir lampu tugu bakal terus rusak.

"Pas awal itu pokoknya petugas sering bolak-balik, dan setelahnya saya belum tahu lagi nasibnya gimana," jelas Rudi.

"Terakhir saya lihat (lampunya) nyala ya sebelum libur kuliah, akhir Januari kayaknya," tambah dia.

Baca juga: Rombongan Tiga Mobil Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok, Ini Alasannya

Padahal, saat lampu tugu masih menyala, beberapa pedagang sering singgah di sana untuk berjualan sekaligus beristirahat.

"Itu yang jualan kopi pernah kok jualan depan tugu, sambil ngetem, sambil istirahat," kata Rudi.

Namun, sejak lampu tugu mati dan tak ada lagi petugas yang rutin membersihkan lahan sekitar tugu, mereka tak kembali ke sana.

"Tapi karena sudah gelap gitu, mereka lama-lama enggak di situ lagi. Biasanya tiap hari ada petugas datang buat bersihin daun-daun di sana. Ekarang kayaknya dibiarkan saja ya?" lanjut Rudi.

Sebagai informasi, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok Dadan Rustandi pernah menyampaikan, panel dan lampu pada tugu Depok dicuri oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Pencurian itu disebut terjadi pada Kamis (29/2/2024).

Baca juga: Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

“Tidak ada saksi yang bisa dimintai keterangan karena posisi panel jauh dari permukiman warga karena berada di perbatasan kota,” ujar Dadan pada Kamis (14/3/2024), dikutip dari situs resmi Pemkot Depok.

Kerugian pencurian panel dan lampu dikatakan mencapai puluhan juta rupiah.

“Ini sudah kejadian kedua kali, sebelumnya pada akhir Desember 2023,” terang Dadan.

“Panel tersebut juga hilang diduga dicuri oknum, namun hanya panel. Sekarang yang hilang panel berikut boks dan semua kabel lampunya diputus,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com