Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Kompas.com - 29/06/2024, 21:44 WIB
I Putu Gede Rama Paramahamsa,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri ESDM Sudirman Said berpandangan, sejarah perencanaan Kota Batavia pada masa lampau penting untuk dipelajari demi membangun Jakarta ke depan.

Menurut Sudirman, pembangunan Jakarta di masa depan bisa 'mencontek' apa yang dilakukan pemerintah kolonial dalam merencanakan Kota Batavia ratusan tahun yang lalu.

"Dari perencanaan kota Batavia, bisa diambil sebagai contoh 'contekan' untuk konteks Jakarta saat ini," ujar Sudirman, Sabtu (29/4/2024).

Sudirman yang berencana maju pada Pilkada Jakarta 2024 mendatang ini mengatakan, Jakarta mesti memiliki relevansi sebagai pusat ekonomi menuju kota global.

Baca juga: Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

 

Oleh sebab itu, menurut dia, Jakarta perlu mempelajari sejarah tata kelola Batavia yang juga pernah menjadi pusat perdagangan.

"Bagaimana kita mengelola sumber daya alam kita yang luar biasa besarnya. Jakarta akan jadi kiblat pengelolaan bisnis di Indonesia," ujar Sudirman.

Ia menambahkan, sejarah tersebut juga menarik untuk dipelajari karena ia menilai sejarah akan terus berulang.

"Yang jelas, sejarah itu selalu menarik, bahwa banyak lembaga yang turun reputasinya, tidak sustain, tidak berlanjut karena praktek kecurangan atau korupsi. Apalagi sejarah pasti akan berulang," kata Sudirman.

Baca juga: Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Sudirman mengaku siap jika dipinang oleh partai politik untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

“Bila memang partai politik menganggap saya memenuhi syarat dan memenuhi apa yang mereka butuhkan, saya akan bersiap," kata Sudirman.

"Tapi, walaupun tidak, saya akan bersiap untuk membantu siapa pun yang kira-kira bisa sejalan dengan ide-ide yang kita pikirkan," ujar dia menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami yang Bunuh Istrinya di Pulogadung Bekerja Sebagai Pegawai KAI

Suami yang Bunuh Istrinya di Pulogadung Bekerja Sebagai Pegawai KAI

Megapolitan
Pengemudi Ojol Sempat Dibuntuti Preman Usai Ambil Paket Misterius Berisi Sabu di Cengkareng

Pengemudi Ojol Sempat Dibuntuti Preman Usai Ambil Paket Misterius Berisi Sabu di Cengkareng

Megapolitan
Duduk Perkara Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang, Bermula dari Persoalan Kunci Rumah

Duduk Perkara Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang, Bermula dari Persoalan Kunci Rumah

Megapolitan
Pemprov DKI Bentuk Tim Khusus untuk Urus WNA Pengungsi di Depan Kantor UNHCR

Pemprov DKI Bentuk Tim Khusus untuk Urus WNA Pengungsi di Depan Kantor UNHCR

Megapolitan
Tiga Tahun Kepergian Ayahnya, Warga Depok: Sekarang Rasanya Kayak Bokap Lagi ke Luar Kota yang Sangat Lama

Tiga Tahun Kepergian Ayahnya, Warga Depok: Sekarang Rasanya Kayak Bokap Lagi ke Luar Kota yang Sangat Lama

Megapolitan
Pengamen Bunuh Lansia Penderita Alzheimer di Bogor, Pukul Korban Sebelum Menjatuhkannya ke Kali

Pengamen Bunuh Lansia Penderita Alzheimer di Bogor, Pukul Korban Sebelum Menjatuhkannya ke Kali

Megapolitan
Pegawainya Diduga Bunuh Diri, Restoran BBQ Korea di Blok M Langsung Tutup

Pegawainya Diduga Bunuh Diri, Restoran BBQ Korea di Blok M Langsung Tutup

Megapolitan
2 Selebgram di Bogor Ditangkap Polisi, Terlibat Judi 'Online' dan Video Asusila

2 Selebgram di Bogor Ditangkap Polisi, Terlibat Judi "Online" dan Video Asusila

Megapolitan
Viral Lagu Sal Priadi, 6 Makam di Tanah Kusir Berhias Bunga Matahari

Viral Lagu Sal Priadi, 6 Makam di Tanah Kusir Berhias Bunga Matahari

Megapolitan
Polisi Duga Bocah yang Tewas di Tol Cijago Ditabrak Mobil Saat Sedang Kejar Layang-layang

Polisi Duga Bocah yang Tewas di Tol Cijago Ditabrak Mobil Saat Sedang Kejar Layang-layang

Megapolitan
Ditinggal Pergi Orang Tersayang dalam Sekali Waktu, Kini Dea Masih seperti Mimpi

Ditinggal Pergi Orang Tersayang dalam Sekali Waktu, Kini Dea Masih seperti Mimpi

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Jakbar Temukan 1 Klip Sabu dalam Paket yang Diantarnya

Pengemudi Ojol di Jakbar Temukan 1 Klip Sabu dalam Paket yang Diantarnya

Megapolitan
Pasar TU Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Capai Rp 2 Miliar

Pasar TU Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Capai Rp 2 Miliar

Megapolitan
Istri yang Dibakar Suaminya di Cipondoh Tangerang Alami Luka Bakar 27 Persen

Istri yang Dibakar Suaminya di Cipondoh Tangerang Alami Luka Bakar 27 Persen

Megapolitan
Malangnya Pegawai Warung Mi Ayam di Tangerang, Dikeroyok 'Debt Collector' Usai Bantu Pengendara Pertahankan Motor

Malangnya Pegawai Warung Mi Ayam di Tangerang, Dikeroyok "Debt Collector" Usai Bantu Pengendara Pertahankan Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com