KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Joko (47), warga perumahan subsidi Villa Kencana Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengungkapkan bahwa lokasi yang jauh dari tempat kerja menjadi penyebab perumahan tersebut banyak tak ditempati oleh pemiliknya.
"Belum semua (pemilik rumah Villa Kencana) bisa menempati (rumahnya) itu alasannya karena pekerjaan aja, terlalu jauh," kata Joko yang juga merupakan Ketua RT 02/RW 11 Desa Karangsentosa, dikutip dari video YouTube Kompas TV, Senin (1/7/2024).
"Waktu sama jaraknya (dari perumahan Villa Kencana ke lokasi tempat kerja) belum bisa terjangkau oleh warga yang belum nempatin sini," sambungnya.
Baca juga: Kebijakan Rumah Subsidi Dinilai Hanya Pentingkan Sisi Demand, Bukan Produksi atau Suplai
Joko menegaskan bahwa seluruh unit rumah subsidi di Villa Kencana Cikarang sejatinya telah terjual.
Namun, dari puluhan unit rumah subsidi yang ada, yang dihuni hanya berjumlah hitungan jari.
"Kalau untuk rumah itu sudah terjual semuanya. Sudah laku," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Kompleks perumahan subsidi di Cikarang, Jawa Barat, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Mei 2017, kini kondisinya memprihatinkan.
Perumahan yang bernama Villa Kencana Cikarang itu tampak seperti kota mati lantaran banyak rumah yang terbengkalai dan tak berpenghuni.
Villa Kencana Cikarang mempunyai segudang permasalahan pada kondisi bangunan rumah maupun lingkungan di sekitarnya.
Seorang warga bernama Wasjud (48) mengaku sempat dijanjikan sejumlah fasilitas umum jika tertarik membeli rumah di lokasi tersebut.
Namun, hingga kini pihak developer tak kunjung memenuhi janji terkait fasilitas umum tersebut.
"Waktu kami ditawarin, (dijanjikan) ada (fasilitas) pasar, ada rumah sakit, ada sekolahan. Ternyata enggak ada," ujar Wasjud (48) saat dijumpai Kompas.com, Rabu (19/6/2024).
Hal serupa juga disampaikan oleh Joko. Ia mengatakan, fasilitas umum yang dijanjikan pihak developer tidak terealisasi sampai sekarang.
"Apalagi waktu itu mau ada pasar, sekolahan, rumah sakit, di depan ya. Tapi enggak terealisasi sampai sekarang," ujar Joko.
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com pada 2017, rumah subsidi ini diresmikan Presiden Joko Widodo pada 4 Mei 2017.
Perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini merupakan karya PT Arrayan Bekasi Development (SPS Group).
Baca juga: Warga Mengaku Habis Rp 100 Juta untuk Renovasi Rumah Subsidi Jokowi
Menempati lahan seluas 105 hektar, rumah yang dibangun sebanyak 8.749 unit ini mempunyai tipe per unit 25/60. Pembangunan Villa Kencana Cikarang dimulai sejak 2016.
Untuk akses KPR subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), masyarakat mendapat bunga acuan 5 persen dengan masa tenor 20 tahun.
Melalui FLPP, masyarakat hanya membayar uang muka atau down payment (DP) 1 persen, yakni Rp 1,41 juta dan cicilan sekitar Rp 800.000 per bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.