Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pemilik Tak Tempati Rumah Subsidi Villa Kencana Cikarang karena Jauh dari Tempat Kerja

Kompas.com - 01/07/2024, 14:03 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Joko (47), warga perumahan subsidi Villa Kencana Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengungkapkan bahwa lokasi yang jauh dari tempat kerja menjadi penyebab perumahan tersebut banyak tak ditempati oleh pemiliknya.

"Belum semua (pemilik rumah Villa Kencana) bisa menempati (rumahnya) itu alasannya karena pekerjaan aja, terlalu jauh," kata Joko yang juga merupakan Ketua RT 02/RW 11 Desa Karangsentosa, dikutip dari video YouTube Kompas TV, Senin (1/7/2024).

"Waktu sama jaraknya (dari perumahan Villa Kencana ke lokasi tempat kerja) belum bisa terjangkau oleh warga yang belum nempatin sini," sambungnya.

Baca juga: Kebijakan Rumah Subsidi Dinilai Hanya Pentingkan Sisi Demand, Bukan Produksi atau Suplai

Joko menegaskan bahwa seluruh unit rumah subsidi di Villa Kencana Cikarang sejatinya telah terjual.

Namun, dari puluhan unit rumah subsidi yang ada, yang dihuni hanya berjumlah hitungan jari.

"Kalau untuk rumah itu sudah terjual semuanya. Sudah laku," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Kompleks perumahan subsidi di Cikarang, Jawa Barat, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Mei 2017, kini kondisinya memprihatinkan.

Perumahan yang bernama Villa Kencana Cikarang itu tampak seperti kota mati lantaran banyak rumah yang terbengkalai dan tak berpenghuni.

Villa Kencana Cikarang mempunyai segudang permasalahan pada kondisi bangunan rumah maupun lingkungan di sekitarnya.

Baca juga: Suramnya Kondisi Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai seperti Kota Mati hingga Jadi Tempat Mesum

Seorang warga bernama Wasjud (48) mengaku sempat dijanjikan sejumlah fasilitas umum jika tertarik membeli rumah di lokasi tersebut.

Namun, hingga kini pihak developer tak kunjung memenuhi janji terkait fasilitas umum tersebut.

"Waktu kami ditawarin, (dijanjikan) ada (fasilitas) pasar, ada rumah sakit, ada sekolahan. Ternyata enggak ada," ujar Wasjud (48) saat dijumpai Kompas.com, Rabu (19/6/2024).

Hal serupa juga disampaikan oleh Joko. Ia mengatakan, fasilitas umum yang dijanjikan pihak developer tidak terealisasi sampai sekarang.

"Apalagi waktu itu mau ada pasar, sekolahan, rumah sakit, di depan ya. Tapi enggak terealisasi sampai sekarang," ujar Joko.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com pada 2017, rumah subsidi ini diresmikan Presiden Joko Widodo pada 4 Mei 2017.

Perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini merupakan karya PT Arrayan Bekasi Development (SPS Group).

Baca juga: Warga Mengaku Habis Rp 100 Juta untuk Renovasi Rumah Subsidi Jokowi

Menempati lahan seluas 105 hektar, rumah yang dibangun sebanyak 8.749 unit ini mempunyai tipe per unit 25/60. Pembangunan Villa Kencana Cikarang dimulai sejak 2016.

Untuk akses KPR subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), masyarakat mendapat bunga acuan 5 persen dengan masa tenor 20 tahun.

Melalui FLPP, masyarakat hanya membayar uang muka atau down payment (DP) 1 persen, yakni Rp 1,41 juta dan cicilan sekitar Rp 800.000 per bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fakta Suami Bunuh Istri di Pulogadung, Pelaku Sudah Pernah Bercerai karena KDRT

Fakta Suami Bunuh Istri di Pulogadung, Pelaku Sudah Pernah Bercerai karena KDRT

Megapolitan
Otak Penipuan Modus “Like-Subscribe” Youtube Diduga di Luar Negeri, Polri Kerja Sama dengan Hubinter

Otak Penipuan Modus “Like-Subscribe” Youtube Diduga di Luar Negeri, Polri Kerja Sama dengan Hubinter

Megapolitan
Ketika Gibran Kembali Rajin Blusukan di Jakarta Sambil Bagi-bagi Susu dan Buku...

Ketika Gibran Kembali Rajin Blusukan di Jakarta Sambil Bagi-bagi Susu dan Buku...

Megapolitan
Suami Tuduh Istri Hamil karena Selingkuh lalu Membunuhnya, Polisi: Hasil 'Test Pack' Negatif

Suami Tuduh Istri Hamil karena Selingkuh lalu Membunuhnya, Polisi: Hasil "Test Pack" Negatif

Megapolitan
Gudang Perabot Terbakar di Bekasi, 5 Anggota Keluarga Tewas

Gudang Perabot Terbakar di Bekasi, 5 Anggota Keluarga Tewas

Megapolitan
Ditanya soal Peluang Maju Pilkada, Raffi Ahmad: Saya Fokus Dukung Kerja Mas Gibran

Ditanya soal Peluang Maju Pilkada, Raffi Ahmad: Saya Fokus Dukung Kerja Mas Gibran

Megapolitan
Cerita Ojol Masuki Gang Penuh Preman di Kampung Ambon, Ambil Paket yang Ternyata Berisi Sabu

Cerita Ojol Masuki Gang Penuh Preman di Kampung Ambon, Ambil Paket yang Ternyata Berisi Sabu

Megapolitan
Kecurigaan Ojol Putus Peredaran Sabu Dibungkus Mi Instan dari Kampung Ambon

Kecurigaan Ojol Putus Peredaran Sabu Dibungkus Mi Instan dari Kampung Ambon

Megapolitan
PDI-P Bogor Buka Peluang Koalisi dengan PKS meski Punya Kandidat Masing-masing di Pilkada

PDI-P Bogor Buka Peluang Koalisi dengan PKS meski Punya Kandidat Masing-masing di Pilkada

Megapolitan
Gibran Ungkap Kondisi Prabowo Sehat Usai Operasi Cedera Kaki

Gibran Ungkap Kondisi Prabowo Sehat Usai Operasi Cedera Kaki

Megapolitan
Keberadaan Jalan Tikus di Jakarta Permudah Pengendara, Pangkas Waktu hingga Irit Bensin

Keberadaan Jalan Tikus di Jakarta Permudah Pengendara, Pangkas Waktu hingga Irit Bensin

Megapolitan
Suami Bunuh Istri di Pulogadung karena Cemburu dan Tuduh Dihamili Pria Lain

Suami Bunuh Istri di Pulogadung karena Cemburu dan Tuduh Dihamili Pria Lain

Megapolitan
Ditanya soal Adiknya Ikut Pilkada, Gibran: Tanya Kaesang Saja...

Ditanya soal Adiknya Ikut Pilkada, Gibran: Tanya Kaesang Saja...

Megapolitan
Ajak Raffi Ahmad Blusukan di Jakarta, Gibran: Sudah Lama Enggak Ketemu

Ajak Raffi Ahmad Blusukan di Jakarta, Gibran: Sudah Lama Enggak Ketemu

Megapolitan
Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup imbas Demo Buruh, Polisi Pasang Beton dan Kawat Berduri

Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup imbas Demo Buruh, Polisi Pasang Beton dan Kawat Berduri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com