Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suramnya Kondisi Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai seperti Kota Mati hingga Jadi Tempat Mesum

Kompas.com - 21/06/2024, 09:48 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Kompleks perumahan subsidi di Cikarang, Jawa Barat, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Mei 2017, kini kondisinya memprihatinkan.

Perumahan yang bernama Villa Kencana Cikarang itu tampak seperti kota mati lantaran banyak rumah yang terbengkalai dan tak berpenghuni.

Berdasarkan penulusuran Kompas.com pada Rabu (19/6/2024) siang, perumahan ini punya segala macam permasalahan pada kondisi bangunan rumah maupun lingkungan di sekitarnya.

Baca juga: Menelusuri Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Sedikit Penghuni, Penuh Ilalang, dan Tembok Rentan Roboh

Sedikit penghuni, tembok rentan roboh, dan penuh ilalang

Seorang warga setempat bernama Wasjud (48) mengungkapkan, tempat tinggal dia merupakan tahap tiga dari pembangunan Villa Kencana Cikarang.

Di sepanjang Blok I sampai IV, terdapat 30 rumah yang sudah dibangun. Namun, hanya ada dua rumah yang diisi penghuninya, termasuk rumah Wasjud.

"Saya sudah di sini sejak 2021, akad atau serah terima kunci itu November 2017. Di sini tetangga saya ya cuma satu. Sisanya enggak berpenghuni," ujar Wasjud saat berbincang dengan Kompas.com.

Kondisi puluhan rumah di Villa Kencana Cikarang sepanjang blok I sampai IV yang banyak tak ditinggali penghuninya tampak begitu terbengkalai.

Halamannya ditumbuhi rumput liar setinggi pinggang orang dewasa. Tanaman merambat hingga ke dinding dan atap rumah.

Saking terbengkalainya, ada halaman rumah yang ditumbuhi pohon pisang dan pohon kersen.

Cat dinding yang semestinya berwarna oranye dan kuning ini banyak yang terkelupas.

Baca juga: Cerita Warga Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, tapi Tetangganya Cuma Satu

Kondisi memprihatinkan pada bangunan rumah tak sampai di situ. Tak sedikit rumah yang tidak dilengkapi pintu serta jendela, entah ke mana segala material itu.

Kondisi rumah di perumahan Villa Kencana Cikarang, Rabu (19/6/2024)KOMPAS.com/RAMA PARAMAHAMSA Kondisi rumah di perumahan Villa Kencana Cikarang, Rabu (19/6/2024)

Kemudian, tembok rumah rentan roboh. Saat didorong sedikit saja, tembok terasa bergoyang.

Sementara itu, bagian ubin rumah sangat kotor karena dipenuhi akar yang mencuat serta lumut.

Ada beberapa bagian ubin yang pecah karena tanahnya timbul sehingga menyebabkan ubin rentan pecah.

Selain itu, plafon juga banyak yang sudah jebol hingga ada salah satu rumah yang atapnya telah ambruk.

Halaman:


Terkini Lainnya

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Kafe dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Kafe dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Megapolitan
Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Megapolitan
Peringati Hari UMKM Internasional, Fahira Idris: Mulailah Jadi Creativepreneur

Peringati Hari UMKM Internasional, Fahira Idris: Mulailah Jadi Creativepreneur

Megapolitan
Warga Minta Heru Budi Cek Langsung ke Rusunawa Marunda yang Asetnya Dijarah Maling

Warga Minta Heru Budi Cek Langsung ke Rusunawa Marunda yang Asetnya Dijarah Maling

Megapolitan
Ketua Posko PPDB Wilayah 2 Jaksel: Kuota Diatur Kemendikbud, tapi Bisa Ditambah lewat Pergub

Ketua Posko PPDB Wilayah 2 Jaksel: Kuota Diatur Kemendikbud, tapi Bisa Ditambah lewat Pergub

Megapolitan
Jeratan Hukum Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket Konser

Jeratan Hukum Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket Konser

Megapolitan
Buruh Berencana Gelar Aksi Tolak Tapera Lebih Besar dan Serentak, Libatkan Mahasiswa

Buruh Berencana Gelar Aksi Tolak Tapera Lebih Besar dan Serentak, Libatkan Mahasiswa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com