Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Kompas.com - 27/06/2024, 19:23 WIB
Ruby Rachmadina,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Kota Bogor Raya menggelar aksi demonstrasi menolak program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (27/6/2024).

Dalam aksi tersebut, mahasiswa menampilkan aksi teatrikal. Seorang mahasiswa yang hanya mengenakan celana jin berbaring di jalan dan wajahnya ditutup poster karikatur Presiden Joko Widodo bertuliskan "Rezim Jokowi Kolonialisme Gaya Baru".

Di sebelahnya, tergeletak sebuah kayu yang dibuat mirip dengan keranda. Tiruan keranda itu ditutup spanduk berwarna putih bertuliskan "Demokrasi Telah Mati".

Di atas kain putih tersebut, lagi-lagi diletakkan poster karikatur Jokowi.

Tampak mahasiswa peserta aksi lainnya berdiri melingkar di sekitar. Mereka menabur bunga ke mahasiswa yang berbaring dan keranda tiruan.

Baca juga: Demo Tolak Tapera, Aliansi BEM Bogor Bawa Spanduk Tabungan Penderitaan Rakyat

Dalam aksinya, para mahasiswa meminta Presiden Jokowi untuk membatalkan Undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tapera.

Terlihat salah satu mahasiswa yang menggunakan almamater berwarna hijau naik ke atas mobil komando sambil berorasi.

“Kebijakan yang dikeluarkan terkait tabungan penderitaan rakyat mereka hanya memeras rakyat itu sendiri,” teriak sang orator.

“Kebijakan ini sangat menuai kontroversi mengingat waktu penetapannya yang tidak sesuai dan kurangnya urgensi yang jelas,” lanjut orator tersebut.

Sempat terjadi dorong-dorongan antara mahasiswa dan polisi ketika aksi digelar. Namun, tak lama, situasi kembali kondusif.

“Petugas sabar, semua sabar,” teriak salah satu anggota polisi.

Setelah kurang lebih dua jam menggelar aksi terhitung sejak pukul 16.00 WIB, para mahasiswa mulai membubarkan diri dan meninggalkan lokasi demonstrasi sekitar pukul 18.08 WIB.

Namun, mereka berjanji untuk menggelar aksi serupa dengan membawa massa yang lebih banyak.

“Aksi hari ini kami sudahi. Namun kami berjanji akan membawa massa untuk menyerukan keadilan yang lebih banyak lagi,” teriak salah satu orator.

Untuk diketahui, Tapera merupakan program pemerintah berupa dana simpanan yang disetorkan secara rutin dalam jangka waktu tertentu untuk pembiayaan perumahan.

Aturan Tapera tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat.

Mengacu aturan tersebut, setoran dana Tapera diambil dari pemotongan gaji pekerja tiap bulan sebesar tiga persen. Rincian dananya berasal dari pemberi kerja sebesar 0,5 persen dan pekerja sebesar 2,5 persen.

Baca juga: Buruh Berencana Gelar Aksi Tolak Tapera Lebih Besar dan Serentak, Libatkan Mahasiswa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com