Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Kompas.com - 29/06/2024, 17:06 WIB
I Putu Gede Rama Paramahamsa,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cagar budaya Gudang Timur Kasteel Batavia di Kawasan Kota Tua, Jakarta Utara, nampak tidak terawat dengan banyaknya tumbuhan liar yang menjalar pada setiap bagian gedung.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com pada Sabtu (29/2/2024), bangunan cagar budaya itu tak terlihat dari Jalan Tongkol, jalan raya yang paling dekat dari lokasi itu.

Bahkan, Kasteel Batavia justru lebih terlihat sebagai tempat parkir truk kontainer, ketimbang sebuah tempat cagar budaya. Ada puluhan mobil dan truk yang diparkir di sekitar bangunan itu.

Ketika masuk dari Jalan Tongkol, perlu berjalan ke dalam sejauh sekitar 20 meter untuk melihat sisi barat gedung di sebelah kiri dan berjalan beberapa meter lagi supaya melihat Gudang Timur Kasteel Batavia secara utuh.

Baca juga: 52 Museum dan Cagar Budaya Ditransformasi Jadi Lebih Dinamis

Jalan menuju bangunan itu pun hanya berupa tanah yang sudah padat sehingga debu akan berterbangan pada musim kering.

Kondisi bangunan itu pun jauh dari kata baik. Tumbuhan liar menjalar hampir di seluruh sisi bangunan.

Bahkan, akar pohon telah menjalar pada beberapa sisi gedung yang membuat lebih banyak pohon tumbuh di atap gedung ketimbang di bagian bawah.

Sebagian tembok gedung juga sudah keropos dan menampakkan bata merah dibalik cat putih yang sudah terkelupas.

Baca juga: Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Menengok ke atas, ada beberapa jendela yang terbuka setengah sedangkan bagian lainnya tidak berjendela hanya menunjukkan kegelapan dari dalam gedung.

Situasi di bagian bawah hampir serupa. Ada beberapa pintu yang setengah terbuka, sedangkan pintu dan jendela lainnya sudah roboh dan ditutup dengan seng oleh warga sekitar.

Pilih kasih

Sejarawan JJ Rizal berpandangan, kondisi bangunan Gudang Timur Kasteel Batavia yang mengenaskan itu mencerminkan ada sikap pilih kasih yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memelihara cagar budaya.

Pasalnya, beberapa gedung cagar budaya di Kota Tua yang jaraknya tak jauh dari Gudang Timur Kasteel Batavia tampak sangat terawat sehingga mengundang aktivitas warga.

Padahal, Gudang Timur Kasteel Batavia sudah berstatus sebagai cagar budaya sejak September 2018 lewat keputusan gubernur yang dikeluarkan oleh Gubenur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan.

"Itu tandanya tebang pilih ya. Artinya keseriusan untuk situs ini kan sifafnya kawasan, harusnya dikonservasi sifatnya kawasan," ujar Rizal, Sabtu.

Baca juga: Nonton Video Mapping HUT Jakarta di Kota Tua, Saat Museum Fatahillah Jadi Layar Raksasa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kalapas Cipinang Pastikan Tak Ada Keterlibatan Petugas Dalam Kasus 'Love Scamming'

Kalapas Cipinang Pastikan Tak Ada Keterlibatan Petugas Dalam Kasus "Love Scamming"

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Paruh Baya di Bogor Terungkap, Korban Dibunuh Pengamen yang Sakit Hati

Misteri Mayat Pria Paruh Baya di Bogor Terungkap, Korban Dibunuh Pengamen yang Sakit Hati

Megapolitan
Diduga Bunuh Diri, Pegawai Restoran Korea di Blok M Tewas Usai Lompat dari “Rooftop” Gedung

Diduga Bunuh Diri, Pegawai Restoran Korea di Blok M Tewas Usai Lompat dari “Rooftop” Gedung

Megapolitan
Dirikan Tenda di Depan Kantor UNHCR, Pengungsi: Kami Minta Keadilan dan Diberikan Hak sebagai Manusia

Dirikan Tenda di Depan Kantor UNHCR, Pengungsi: Kami Minta Keadilan dan Diberikan Hak sebagai Manusia

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang

Megapolitan
Suami Bakar Istrinya Sendiri di Cipondoh Tangerang

Suami Bakar Istrinya Sendiri di Cipondoh Tangerang

Megapolitan
Pasar TU Bogor Kebakaran, Puluhan Kios Hangus Dilalap Api

Pasar TU Bogor Kebakaran, Puluhan Kios Hangus Dilalap Api

Megapolitan
Eks Pengelola Rusunawa Marunda Kini Ogah Komentari Kasus Penjarahan Aset, Pengamat: Itu Strategi

Eks Pengelola Rusunawa Marunda Kini Ogah Komentari Kasus Penjarahan Aset, Pengamat: Itu Strategi

Megapolitan
Kasus 'Love Scamming' di Lapas Cipinang, Kalapas: Pelaku Beli HP dari Warga Binaan Lain

Kasus "Love Scamming" di Lapas Cipinang, Kalapas: Pelaku Beli HP dari Warga Binaan Lain

Megapolitan
Dipicu Sakit Hati, Pengamen Bunuh Lansia di Sungai Cidepit Bogor

Dipicu Sakit Hati, Pengamen Bunuh Lansia di Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Pengamat Minta Eks Pengelola Rusunawa Marunda Bertanggung Jawab Soal Kasus Penjarahan Aset

Pengamat Minta Eks Pengelola Rusunawa Marunda Bertanggung Jawab Soal Kasus Penjarahan Aset

Megapolitan
Polisi Tangkap Seorang Pengamen Berkait Temuan Jasad Pria Paruh Baya di Sungai Cidepit Bogor

Polisi Tangkap Seorang Pengamen Berkait Temuan Jasad Pria Paruh Baya di Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Seorang Warga Hampir Pingsan Saat Pesta Rakyat HUT Bhayangkara di Monas

Seorang Warga Hampir Pingsan Saat Pesta Rakyat HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Monas Padat, Warga Hanya Dikasih Waktu 2 Jam di Pesta Rakyat HUT Bhayangkara

Monas Padat, Warga Hanya Dikasih Waktu 2 Jam di Pesta Rakyat HUT Bhayangkara

Megapolitan
Jasad Pria Paruh Baya di Sungai Cidepit Bogor Ternyata Korban Pembunuhan

Jasad Pria Paruh Baya di Sungai Cidepit Bogor Ternyata Korban Pembunuhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com