Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Kompas.com - 29/06/2024, 18:16 WIB
I Putu Gede Rama Paramahamsa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wawan, karyawan warteg yang terbakar pada Jumat (28/6/2024), menduga tempat kerjanya itu kebakaran akibat korsleting listrik yang berasal dari kabel charger.

Saat itu, Wawan sedang berada di lantai satu untuk melayani pelanggan warteg. Sementara lantai dua difungsikan sebagai kamar tidur oleh karyawan.

"Udah kalap sama api, udah kebakar semua. Kalau di wartegnya nggak, cuma kamar di atas yang kebakar," ujar Wawan kepada awak media, Sabtu (29/6/2024).

Kata Wawan, sempat terjadi mati listrik di tempat ia bekerja sebanyak 2 kali. Pada kali pertama ia menyalakan, listrik dapat berfungsi secara normal.

Baca juga: Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Akan tetapi, saat listrik mati kedua kalinya, setelah ia berusaha menghidupkan listrik kembali, tidak lama kebakaran di lantai atas telah terjadi.

"Waktu itu listrik mati dua kali. Aku nyalain, satu kali nyala, terus mati lagi, nyalain di atas, bunyi, kebakar, apinya udah besar," imbuh Wawan.

Beruntung, saat kebakaran melanda, tidak ada seseorang pun di lantai dua. Wawan mengaku, tidak ada yang terluka dari kejadian tersebut.

"Gak ada, alhamdulillah sehat semua. Kebetulan di atas kosong, semua di bawah," tambah Wawan.

Baca juga: Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Akibat kejadian tersebut, warteg tempat Wawan bekerja harus tutup selama tiga hari untuk merapikan barang-barang yang terdampak kebakaran.

Diberitakan sebelumnya, Sebuah warteg yang berada di Jalan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, terbakar, Jumat (28/6/2024).

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan kebakaran pukul 18.45 WIB.

Ia kemudian mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi.

“Situasi terkendali, sekarang sedang pendinginan,” ucap dia dalam keterangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi Ojol di Jakbar Temukan 1 Klip Sabu dalam Paket yang Diantarnya

Pengemudi Ojol di Jakbar Temukan 1 Klip Sabu dalam Paket yang Diantarnya

Megapolitan
Pasar TU Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Capai Rp 2 Miliar

Pasar TU Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Capai Rp 2 Miliar

Megapolitan
Istri yang Dibakar Suaminya di Cipondoh Tangerang Alami Luka Bakar 27 Persen

Istri yang Dibakar Suaminya di Cipondoh Tangerang Alami Luka Bakar 27 Persen

Megapolitan
Malangnya Pegawai Warung Mi Ayam di Tangerang, Dikeroyok 'Debt Collector' Usai Bantu Pengendara Pertahankan Motor

Malangnya Pegawai Warung Mi Ayam di Tangerang, Dikeroyok "Debt Collector" Usai Bantu Pengendara Pertahankan Motor

Megapolitan
Lalu Lintas di Sekitaran Monas Macet Imbas Perayaan HUT Bhayangkara ke-78

Lalu Lintas di Sekitaran Monas Macet Imbas Perayaan HUT Bhayangkara ke-78

Megapolitan
Jokowi Sapa Warga Usai Hadiri HUT Bhayangkara ke-78 di Monas

Jokowi Sapa Warga Usai Hadiri HUT Bhayangkara ke-78 di Monas

Megapolitan
Kalapas Cipinang Pastikan Tak Ada Keterlibatan Petugas Dalam Kasus 'Love Scamming'

Kalapas Cipinang Pastikan Tak Ada Keterlibatan Petugas Dalam Kasus "Love Scamming"

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Paruh Baya di Bogor Terungkap, Korban Dibunuh Pengamen yang Sakit Hati

Misteri Mayat Pria Paruh Baya di Bogor Terungkap, Korban Dibunuh Pengamen yang Sakit Hati

Megapolitan
Diduga Bunuh Diri, Pegawai Restoran Korea di Blok M Tewas Usai Lompat dari “Rooftop” Gedung

Diduga Bunuh Diri, Pegawai Restoran Korea di Blok M Tewas Usai Lompat dari “Rooftop” Gedung

Megapolitan
Dirikan Tenda di Depan Kantor UNHCR, Pengungsi: Kami Minta Keadilan dan Diberikan Hak sebagai Manusia

Dirikan Tenda di Depan Kantor UNHCR, Pengungsi: Kami Minta Keadilan dan Diberikan Hak sebagai Manusia

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang

Megapolitan
Suami Bakar Istrinya Sendiri di Cipondoh Tangerang

Suami Bakar Istrinya Sendiri di Cipondoh Tangerang

Megapolitan
Pasar TU Bogor Kebakaran, Puluhan Kios Hangus Dilalap Api

Pasar TU Bogor Kebakaran, Puluhan Kios Hangus Dilalap Api

Megapolitan
Eks Pengelola Rusunawa Marunda Kini Ogah Komentari Kasus Penjarahan Aset, Pengamat: Itu Strategi

Eks Pengelola Rusunawa Marunda Kini Ogah Komentari Kasus Penjarahan Aset, Pengamat: Itu Strategi

Megapolitan
Kasus 'Love Scamming' di Lapas Cipinang, Kalapas: Pelaku Beli HP dari Warga Binaan Lain

Kasus "Love Scamming" di Lapas Cipinang, Kalapas: Pelaku Beli HP dari Warga Binaan Lain

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com