Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Peluang Maju Pilkada, Raffi Ahmad: Saya Fokus Dukung Kerja Mas Gibran

Kompas.com - 03/07/2024, 13:20 WIB
Shela Octavia,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selebritas Raffi Ahmad tak menjawab tegas ketika ditanya soal isu dirinya bakal mencalonkan diri sebagai kepala daerah pada Pilkada 2024.

Saat ditemui di tengah blusukannya bersama Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka di Jakarta, Rabu (3/7/2024), Raffi mengaku saat ini lebih fokus mendukung kerja Gibran. 

“Nanti saja deh bahasnya (pilkada). Pokoknya saya support Mas Gibran dulu, saya men-support Mas Gibran dulu untuk benar-benar menunjukkan bahwa beliau kerja benar, itu saja dulu,” ujar Raffi saat memberikan keterangan di Pasar Nangka, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Raffi pun menampik memiliki popularitas tinggi di bursa Pilkada 2024. Menurut dia, banyak sosok yang lebih populer ketimbang dirinya.

“Enggak juga lah, banyak yang lebih populer dari saya, saya mah enggak bagaimana,” katanya.

Suami dari selebritas Nagita Slavina itu mengaku, dirinya berusaha untuk melakukan yang terbaik. Apalagi, ia baru saja menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.

Baca juga: Ajak Raffi Ahmad Blusukan di Jakarta, Gibran: Sudah Lama Enggak Ketemu

 

Adapun nama Raffi Ahmad dan pesohor lainnya meramaikan bursa Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024. Menurut jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI), Raffi unggul di lima besar tokoh yang digadang maju Pilkada Jateng 2024.

Selain Raffi, ada nama putra bungsi Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep; Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi; hingga mantan ajudan Prabowo Subianto, Sudaryono.

Dalam survei ini, responden ditanyai mengenai siapa calon gubernur pilihan mereka di Jateng dalam sesi pertanyaan semi terbuka. Ada 21 nama yang disodorkan LSI.

"Yang sementara unggul adalah nama Kaesang Pangarep, disusul oleh Ahmad Luthfi, lalu nama berikutnya Abdul Wachid, Raffi Ahmad juga ada di situ, Bambang Wuryanto Pacul, Sudaryono, Hendar Prihadi mantan Wali Kota Semarang," ujar Djayadi dalam jumpa pers virtual, Minggu (30/6/2024).

Djayadi menjelaskan, selain Sudaryono dan Hendra Prihadi, lima nama di atas menjadi calon yang meraih elektabilitas di atas 5 persen.

Sisanya, kata dia, masih mendapat elektabilitas di bawah 5 persen. Maka dari itu, Djayadi menilai pertarungan di Pilkada Jateng 2024 masih sangat terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kelompok Begal Rampas Motor di Tapos Depok, Korban Kena Bacok dan Dihantam Balok

Kelompok Begal Rampas Motor di Tapos Depok, Korban Kena Bacok dan Dihantam Balok

Megapolitan
Terjerat Kasus Penggelapan Uang, Polisi Tahan Eks Manajer Selebgram Fuji

Terjerat Kasus Penggelapan Uang, Polisi Tahan Eks Manajer Selebgram Fuji

Megapolitan
Pemkot Bekasi Bersiap Antisipasi Datangnya Banjir karena Anomali Cuaca

Pemkot Bekasi Bersiap Antisipasi Datangnya Banjir karena Anomali Cuaca

Megapolitan
Polisi Pastikan Tak Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Pria yang Tewas Gantung Diri di Koja

Polisi Pastikan Tak Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Pria yang Tewas Gantung Diri di Koja

Megapolitan
Kadisdik Kota Bekasi Ambil Formulir Bawalkot tapi Belum Mundur, PJ Walkot: Kita Lihat Kepastiannya

Kadisdik Kota Bekasi Ambil Formulir Bawalkot tapi Belum Mundur, PJ Walkot: Kita Lihat Kepastiannya

Megapolitan
Kapolda Metro: Setop Berharap Dapat Untung dari Judi Online, Cari Kerja Saja yang Baik...

Kapolda Metro: Setop Berharap Dapat Untung dari Judi Online, Cari Kerja Saja yang Baik...

Megapolitan
Bocah yang Jadi Korban Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Cisauk Sudah Visum dan Lapor Polisi

Bocah yang Jadi Korban Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Cisauk Sudah Visum dan Lapor Polisi

Megapolitan
Saksikan Penangkapan Kurir Sabu Kemasan Teh China di RS Fatmawati: Saya Langsung Mundur...

Saksikan Penangkapan Kurir Sabu Kemasan Teh China di RS Fatmawati: Saya Langsung Mundur...

Megapolitan
Operasional 5 Unit Angkot Listrik di Bogor Dihentikan Sementara

Operasional 5 Unit Angkot Listrik di Bogor Dihentikan Sementara

Megapolitan
Warga: Wanita yang Tewas Dalam Kamar Mandi Kos di Cipayung Bekerja sebagai Marketing Apartemen

Warga: Wanita yang Tewas Dalam Kamar Mandi Kos di Cipayung Bekerja sebagai Marketing Apartemen

Megapolitan
Bakal Dibenahi Gibran, Heru Budi Akui Masih Banyak Permasalahan di Jakarta

Bakal Dibenahi Gibran, Heru Budi Akui Masih Banyak Permasalahan di Jakarta

Megapolitan
Polda Metro: Ada 10 Juta Kasus Pelanggaran Lalu Lintas Per Bulan di Jakarta

Polda Metro: Ada 10 Juta Kasus Pelanggaran Lalu Lintas Per Bulan di Jakarta

Megapolitan
Warga Lihat Ada WNA Bawa Koper Masuk ke Kos Sebelum Penemuan Mayat Dalam Kamar Mandi di Cipayung

Warga Lihat Ada WNA Bawa Koper Masuk ke Kos Sebelum Penemuan Mayat Dalam Kamar Mandi di Cipayung

Megapolitan
Warga Bogor: Saya Tak Setuju Tarif Biskita Naik, Nanti Banyak Masyarakat Pindah ke Kendaraan Pribadi

Warga Bogor: Saya Tak Setuju Tarif Biskita Naik, Nanti Banyak Masyarakat Pindah ke Kendaraan Pribadi

Megapolitan
Bertemu Dedie Rachim, DPD Demokrat Jabar Bahas Soal Penguatan Koalisi di Pilkada Bogor 2024

Bertemu Dedie Rachim, DPD Demokrat Jabar Bahas Soal Penguatan Koalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com