JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan penyebab kematian pria di Koja, Jakarta Utara, berinisial SW (43) murni bunuh diri dengan cara gantung diri.
Kanit Reskrim Polsek Koja, AKP Alex Chandra mengatakan, tak ada tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh SW.
"Pemeriksaan kita juga kelihatan, tanda-tanda kekerasan tidak ada di luar tubuhnya," ujar Alex saat diwawancarai oleh Kompas.com, Jumat (5/7/2024).
Baca juga: Jerit Pilu Wanita di Koja, Temukan Suami Tewas Gantung Diri Saat Bersihkan Balai Warga
Alex mengungkapkan, polisi juga sudah mengecek karena closed circuit television (CCTV) di balai warga RW 05 Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, yang menjadi tempat SW gantung diri.
Dalam rekaman CCTV itu terlihat jelas, bagaimana SW melakulan proses gantung diri hingga membuatnya tewas.
"Update terbaru menguatkan bahwa itu bunuh diri," kata Alex.
Sejauh ini, polisi masih mendalami motif SW nekat mengakhiri hidupnya.
Pihak kepolisian juga sudah melakukan pemeriksaan ke istri SW yang bernama Yuli untuk mendukung data penyidikan.
Dari hasil pemeriksaan itu, satu-satunya penyebab SW nekat gantung diri karena diduga memiliki utang.
Namun, polisi masih mencari tahu apakah benar SW bunuh diri karena permasalahan utang atau ada sebab lainnya.
Baca juga: Pria yang Tewas Gantung Diri di Koja Tinggalkan Surat, Isinya Maafin Bapak...
Sebagai informasi, SW ditemukan tewas sekitar pukul 18.30 WIB oleh Yuli.
Yuli menemukan SW tergantung tak bernyawa saat hendak membersihkan balai warga RW 05.
Kebetulan, kata Alex, Yuli memang bekerja di pos RW itu. Saat ditemukan, kondisi tubuh SW sudah membiru, dengan lidah menjalar, dan mata terpejam.
Penemuan mayat itu pun langsung dilaporkan ke polisi. Tak selang beberapa lama, anggota Polsek Koja mengecek tempat kejadian perkara (TKP).
Usai melakukan olah TKP dan memeriksa korban, jenazah SW pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, untuk diotopsi.
Baca juga: Pria yang Tewas Gantung Diri di Koja Jakut Diduga Terlilit Utang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.