JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Karyoto meminta masyarakat berhenti bermai judi online. Menurut dia, dibanding memainkan permainan tersebut, masyarakat lebih baik giat bekerja.
"Setop gambling (judi), setop berharap dapat untung dari judi online. Mari kita fokus pada kehidupan, artinya kalau orang hidup butuh makan. Untuk makan, kita harus cari kerja. Maka, cari kerja saja yang baik,” ujar Karyoto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (5/7/2024).
Karyoto mengatakan, bermain judi online tak akan pernah menguntungkan. Bermain judi online bisa merusak hubungan antar teman maupun keluarga.
Baca juga: Pj Wali Kota Bekasi Bakal Beri Sanksi ASN yang Main Judi Online
“Saya banyak dengar cerita bahwa bermain judi online bisa merusak. Baik hubungan dengan orang lain maupun yang lain. Jadi kami mohon untuk setop,” tutur dia.
Karyoto meminta supaya masyarakat mencari kesibukan yang lebih berguna. Misal, bekerja dengan giat.
Dengan bekerja, masyarakat bisa mendapatkan uang halal untuk dipergunakan membeli kebutuhan sehari-hari.
Sebagai informasi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat adanya peningkatan transaksi keuangan terkait dengan judi online.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan, transaksi keuangan yang berhubungan dengan judi online mencapai Rp 101 triliun hingga kuartal I tahun 2024.
"Kami menemukan transaksi sebesar Rp 101 triliun lebih," kata Ivan dalam rapat bersama dengan Komisi III DPR RI, Rabu (26/6/2024).
Baca juga: KPAI Sesalkan 80.000 Anak di Indonesia Terjerat Judi Online
Selain itu, pihaknya juga telah memotret transaksi judi online sejak 2017 dengan nilai Rp 2,1 triliun dan Rp 3,9 triliun pada 2018.
Nilai tersebut disebut mengalami peningkatan pada tahun-tahun berikutnya.
Ivan juga mengungkapkan, hingga kini tercatat setidaknya terdapat 400 juta transaksi keuangan yang berhubungan dengan judi online.
"Jumlah transaksi yang sudah kami analisis sudah mencapai 400 juta transaksi. Di tahun ini saja, sampai kuartal I kami sudah lebih dari 60 juta transaksi," imbuh dia.
Baca juga: Disdik Diminta Cabut KJP Siswa yang Ketahuan Judi Online
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.