Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bogor: Saya Tak Setuju Tarif Biskita Naik, Nanti Banyak Masyarakat Pindah ke Kendaraan Pribadi

Kompas.com - 05/07/2024, 19:00 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Salah satu warga Bogor, Lubis (28), berharap tarif Biskita Trans Pakuan tak naik dan tetap stabil diharga Rp 4.000 untuk jarak jauh maupun dekat.

Menurut dia, jika tarifnya naik dikhawatirkan akan membuat banyak masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi.

“Saya enggak setuju kalau naik, semoga isu tarif (Biskita trans Pakuan) naik enggak jadi. Kalau harga naik, masyarakat pasti balik lagi bawa kendaraan sendiri, Biskita nanti enggak ada yang naik, Bogor semakin macet,” uajr Lubis saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (5/7/2024).

Baca juga: Tak Lagi Disubsidi di 2025, Tarif Biskita Trans Pakuan Bogor Terancam Naik

Senada dengan Lubis, Ismail (41), berharap tarif Biskita Trans Pakuan tetap stabil diharga Rp 4.000 untuk jarak jauh maupun dekat.

Harga tersebut dianggap bisa menghemat pengeluaran Ismail yang setiap harinya mengandalkan Biskita Trans Pakuan Bogor untuk berpergian.

“Saya sih berharap agar tidak ada kenaikan tarif, apalagi saya naik Biskita setiap hari buat pergi kerja, duh jangan sampai naik nanti pengeluaran saya semakin banyak,” ucap Ismail.

 

Warga lainnya, Didin (53) juga berharap isu kenaikan tarif Biskita Trans Pakuan Bogor dikaji ulang karena dinilai akan menyengsarakan rakyat.

“Kalau naik, rakyat lagi yang kena imbas. Semuanya pasti enggak pingin harga naik, tapi fasilitas gitu-gitu aja. Udah naik, harga mahal, puyeng deh,” ujarnya.

Isu kenaikan tarif Biskita Trans Pakuan Bogor muncul setelah pemerintah kota Bogor tak lagi menerima subsidi dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mulai 2025.

Nantinya, biaya operasional tidak lagi dibiayai melalui APBN, melainkan melalui APBD.

Untuk 49 armada bus yang ada di empat koridor di kota Bogor menelan biaya operasional sebesar Rp 58 miliar dalam setahun.

Dana tersebut terasa berat bagi Pemkot Bogor. Untuk mengakalinya, besar kemungkinan akan dinaikan tarifnya.

Baca juga: Biaya Operasional Biskita Trans Pakuan Bogor Capai Rp 58 Miliar Setahun

“Kalau tarif pada prinsipnya mungkin ada pertambahan nilainya. Diusahakan untuk tidak naik tapi kita lihat nanti, perlu dikaji bersama,” ucap Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Marse Hendra.

Namun, naik atau tidaknya tarif tergantung pada hasil kajian bersama yang dilakukan Dishub Kota Bogor.

Kenaikan tarif Biskita Trans Pakuan Bogor akan mempertimbangkan perhitungan teknis dan kemampuan masyarakat untuk membayar.

“Itu juga harus ada perhitungan secara teknis kalau untuk menaikkan tarif harus ada perhitungannya tidak tiba-tiba ‘kami butuh duit’ langsung dinaikkan tarifnya, tidak begitu juga,” ungkap Marse.

Baca juga: Dishub Bogor Minta Pengalihan Pengelolaan Biskita Dilakukan Bertahap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datanya Dipakai untuk Pinjol, Pelamar Kerja Toko Ponsel PGC Dimintai KTP dan 'Selfie'

Datanya Dipakai untuk Pinjol, Pelamar Kerja Toko Ponsel PGC Dimintai KTP dan "Selfie"

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pedagang Unjuk Rasa ke Balai Kota Bekasi

Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pedagang Unjuk Rasa ke Balai Kota Bekasi

Megapolitan
Namanya Diusulkan Jadi Cagub Jakarta, Ahok Mengaku Tak Pernah 'Dicolek' PSI

Namanya Diusulkan Jadi Cagub Jakarta, Ahok Mengaku Tak Pernah "Dicolek" PSI

Megapolitan
Pria yang Rampok Ponsel Wanita di Warteg Grogol Terkenal Suka Mabuk-mabukan

Pria yang Rampok Ponsel Wanita di Warteg Grogol Terkenal Suka Mabuk-mabukan

Megapolitan
Satpol PP Kota Bogor Musnahkan 1.890 Botol Miras, Aromanya Bikin Wartawan Sempoyongan

Satpol PP Kota Bogor Musnahkan 1.890 Botol Miras, Aromanya Bikin Wartawan Sempoyongan

Megapolitan
Anak Pelaku Pelecehan Sesama Jenis di Cisauk Diduga Dibawa Pergi Keluarga Setelah Dilaporkan

Anak Pelaku Pelecehan Sesama Jenis di Cisauk Diduga Dibawa Pergi Keluarga Setelah Dilaporkan

Megapolitan
Pemkot Depok Sengaja Belum Pasang Lagi Lampu Tugu Depok, Tunggu Pencuri Tertangkap Dulu

Pemkot Depok Sengaja Belum Pasang Lagi Lampu Tugu Depok, Tunggu Pencuri Tertangkap Dulu

Megapolitan
Beredar Surat Pemberhentian Pj Wali Kota Bekasi, Plh Sekda: Hoaks!

Beredar Surat Pemberhentian Pj Wali Kota Bekasi, Plh Sekda: Hoaks!

Megapolitan
Tahu Diburu Polisi, Perampok Bersenjata Tajam di Warteg Grogol Kabur ke Luar Kota

Tahu Diburu Polisi, Perampok Bersenjata Tajam di Warteg Grogol Kabur ke Luar Kota

Megapolitan
Keluarga Terduga Pelaku Pelecehan Anak Sesama Jenis di Cisauk Laporkan Balik Orangtua Korban

Keluarga Terduga Pelaku Pelecehan Anak Sesama Jenis di Cisauk Laporkan Balik Orangtua Korban

Megapolitan
PSI Jaksel Usulkan 6 Nama untuk Pilkada Jakarta, Ada Ridwan Kamil dan Politikus PKS

PSI Jaksel Usulkan 6 Nama untuk Pilkada Jakarta, Ada Ridwan Kamil dan Politikus PKS

Megapolitan
Cerita Warga Depok “Membelah” Jakarta Naik Transportasi Umum, Tak Macet meski Desak-desakan

Cerita Warga Depok “Membelah” Jakarta Naik Transportasi Umum, Tak Macet meski Desak-desakan

Megapolitan
Teknisi Jaringan Internet Tewas Tersengat Listrik di Bekasi

Teknisi Jaringan Internet Tewas Tersengat Listrik di Bekasi

Megapolitan
Soal Penjarahan Rusunawa Marunda, Eks Pengelola: Kita Serahkan Semua ke Polisi

Soal Penjarahan Rusunawa Marunda, Eks Pengelola: Kita Serahkan Semua ke Polisi

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Perampok yang Rampas Ponsel Wanita Saat Makan di Warteg Grogol

Polisi Kantongi Identitas Perampok yang Rampas Ponsel Wanita Saat Makan di Warteg Grogol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com