JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi lalu lintas (polantas) yang melakukan pungutan liar (pungli) di jalan Tol Cawang Grogol, Jakarta Timur, akan diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya.
“Kami akan proses (polantas pungli). Kami akan serahkan ke Divisi Propam Polda Metro Jaya,” ujar Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Latif Usman kepada wartawan, Jumat (5/7/2024).
Selain yang melakukan pungli, dua rekan polantas tersebut juga akan diperiksa Propam Polda Metro Jaya.
Baca juga: Viral Video Polantas Minta Uang di Tol Cawang, Dirlantas Minta Maaf
Keduanya ikut diserahkan karena tak mengingatkan aktor utama pungli bahwa perbuatan itu salah.
“Total ada tiga polisi, semuanya berinisial A. Dua lainnya kami panggil karena tak saling mengingatkan,” ungkap dia.
Latif pun mengucapkan permohonan maaf kepada pengemudi mobil yang terkena pungli tersebut.
Ia berjanji akan melakukan evaluasi dan mengingatkan anggotanya untuk tak melakukan hal serupa.
“Sekali lagi kami mohon maaf kepada masyarakat dan ini merupakan suatu bentuk koreksi, ini akan kami perbaiki,” imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan polisi lalu lintas (polantas) tengah meminta uang kepada pengendara mobil di jalan Tol Cawang Grogol, Jakarta Timur, viral di media sosial.
Peristiwa dugaan pungli terjadi pada 4 Juli 2024 di KM 0+700, kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Dalam video yang diterima Kompas.com melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (5/7/2024), peristiwa ini bermula saat pengemudi mobil banting setir karena salah lajur.
Pengemudi mulanya berada di lajur yang mengarah ke arah Bandara Soekarno-Hatta, namun ia tiba-tiba berbelok di dekat percabangan jalan untuk mengambil arah ke Tanjung Priok.
Polantas yang berdiri di tengah percabangan kemudian memberhentikan pengemudi mobil.
“Mohon maaf ya, motongnya jangan telat abangku,” kata polantas tersebut seperti yang terdengar di dalam video.
“Oh iya, mohon maaf, Pak,” jawab pengemudi.
Baca juga: Kasus Bus Wisata Kena Pungli Jukir Liar, Heru Budi Klaim Ada Tim yang Awasi 100 Titik Parkir