Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamen Bunuh Lansia Penderita Alzheimer di Bogor, Pukul Korban Sebelum Menjatuhkannya ke Kali

Kompas.com - 01/07/2024, 21:32 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - RA, seorang pengamen di Kota Bogor, Jawa Barat, ditangkap polisi karena terlibat dalam kasus dugaan pembunuhan.

Korban merupakan lansia berinisial TS (60) yang memiliki penyakit alzheimer. Dia ditemukan tewas di aliran Kali Cidepit, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu (29/6/2024).

Kepala Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Lutfhi Olot Gigantara menyebut motif pembunuhan dilatarbelakangi sakit hati.

"Motif sakit hati karena pelaku kebetulan bertemu dengan korban di warung makan. Korban lalu bertanya malam ini mau makan apa," ungkap Lutfhi, di Mapolresta Bogor Kota, Senin (1/7/2024).

"Jadi hanya karena ditanya seperti itu, pelaku lalu emosi. Ternyata, pelaku ini juga habis mengonsumsi minuman keras sehingga emosinya cepat terpancing," tambahnya.

Baca juga: Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Lutfhi mengungkapkan, hasil otopsi menyatakan korban patah tulang iga dada hingga merobek organ jantung.

Selain itu, ditemukan pasir pada saluran pencernaan yang menegaskan bahwa korban tenggelam di kali.

Kepada polisi, pelaku mengaku memukul dan menendang wajah korban hingga 10 kali sebelum menjatuhkannya ke kali.

"Setelah dipukul, pelaku menyeret korban ke arah jembatan. Sampai di jembatan pelaku masih memukul dan menendang korban hingga terjatuh ke kali. Korban lalu tenggelam dan terbentur karena kondisinya sudah lemas," sebutnya.

Baca juga: Dipicu Sakit Hati, Pengamen Bunuh Lansia di Sungai Cidepit Bogor

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.

Kasus dugaan pembunuhan ini terungkap setelah polisi menemukan adanya kejanggalan dari kematian korban.

Sebab, saat korban ditemukan tewas di kali ditemukan sejumlah luka lebam.

Polisi lalu melakukan serangkaian penyelidikan hingga mengarah kepada identitas pelaku.

"Kami memperoleh kejanggalan karena di lokasi kami menemukan adanya sejumlah luka lebam di tubuh korban. Sehingga tim langsung melakukan penyelidikan dan olah TKP," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI Sesalkan 80.000 Anak di Indonesia Terjerat Judi Online

KPAI Sesalkan 80.000 Anak di Indonesia Terjerat Judi Online

Megapolitan
Perempuan di Cengkareng Hamil Setelah Dijual Pacarnya untuk Open BO

Perempuan di Cengkareng Hamil Setelah Dijual Pacarnya untuk Open BO

Megapolitan
Heru Budi Tegaskan Mahasiswa Jangan Manipulasi Data untuk Persyaratan KJMU

Heru Budi Tegaskan Mahasiswa Jangan Manipulasi Data untuk Persyaratan KJMU

Megapolitan
Disdik Jabar Sarankan Pemkot Depok Tambah Ruang Kelas di Tiap SMA/SMK Negeri

Disdik Jabar Sarankan Pemkot Depok Tambah Ruang Kelas di Tiap SMA/SMK Negeri

Megapolitan
Pria di Cengkareng Jual Pacar lewat 'Open BO', Sebulan Dapat Lebih dari 5 Pelanggan

Pria di Cengkareng Jual Pacar lewat "Open BO", Sebulan Dapat Lebih dari 5 Pelanggan

Megapolitan
Operasional KRL Mulai Normal, Stasiun Sudirman Tak Lagi Antre Sampai Luar

Operasional KRL Mulai Normal, Stasiun Sudirman Tak Lagi Antre Sampai Luar

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Koja Jakut

Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Koja Jakut

Megapolitan
[BERITA FOTO] Jakarta Hujan Disertai Angin Kencang, Monas-Jalan Sudirman Macet Total

[BERITA FOTO] Jakarta Hujan Disertai Angin Kencang, Monas-Jalan Sudirman Macet Total

Megapolitan
Diguyur Hujan, Jalan Flamboyan Tangsel Terendam Banjir

Diguyur Hujan, Jalan Flamboyan Tangsel Terendam Banjir

Megapolitan
Pohon Setinggi 10 Meter yang Tumbang di Jalan Gatot Subroto Jaksel Telah Dievakuasi

Pohon Setinggi 10 Meter yang Tumbang di Jalan Gatot Subroto Jaksel Telah Dievakuasi

Megapolitan
Detik-detik Dua Jambret Beraksi di CFD, Bilang “Tembak” sebagai Isyarat Colong Ponsel Dimulai

Detik-detik Dua Jambret Beraksi di CFD, Bilang “Tembak” sebagai Isyarat Colong Ponsel Dimulai

Megapolitan
Pelaku Penggelapan Mobil Rental Pakai Identitas Palsu, Polisi: NIK Berada di Sumatera Utara

Pelaku Penggelapan Mobil Rental Pakai Identitas Palsu, Polisi: NIK Berada di Sumatera Utara

Megapolitan
Penumpukan Penumpang Masih Terjadi di Stasiun Sudirman

Penumpukan Penumpang Masih Terjadi di Stasiun Sudirman

Megapolitan
Dua RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Ketinggian Air Mencapai 70 Cm

Dua RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Ketinggian Air Mencapai 70 Cm

Megapolitan
Polisi: Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Masih Berstatus Saksi meski Masuk DPO

Polisi: Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Masih Berstatus Saksi meski Masuk DPO

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com