Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpukan Penumpang Masih Terjadi di Stasiun Sudirman

Kompas.com - 03/07/2024, 19:41 WIB
Shela Octavia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpukan penumpang masih terjadi di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2024) malam. Penumpukan itu terjadi imbas adanya pohon tumbang di antara Stasiun Karet dan Sudirman.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, peron 1 dan 2 Stasiun Sudirman dipenuhi penumpang yang menunggu kedatangan KRL.

“Dimohon untuk tidak saling dorong,” ujar petugas stasiun mengingatkan para calon penumpang.

Baca juga: Pengguna KRL Menumpuk di Stasiun Sudirman hingga Terowongan Kendal Imbas Pohon Tumbang

Calon penumpang yang baru masuk langsung diminta untuk bergeser ke arah tengah stasiun supaya tidak terjadi penumpukan di ujung-ujung peron.

Sementara itu, beberapa rangkaian kereta yang tiba di Stasiun Sudirman terpantau sudah penuh. Pasalnya, kebanyakan dari kereta yang masuk merupakan model 10 rangkaian.

Sementara itu, proses evakuasi pohon tumbang telah rampung. Namun, perjalanan KRL masih mengalami antrean dan dalam proses normalisasi.

Baca juga: Perjalanan KRL Sempat Terhambat Imbas Adanya Pohon Tumbang di Sudirman

Sebelumnya, perjalanan KRL Commuter Line Jabodetabek sempat terhambat karena adanya pohon tumbang di wilayah Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2024) sore.

Manajer Humas PT KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, kini perjalanan KRL sudah kembali normal usai pohon tumbang tersebut berhasil dievakuasi sekitar pukul 17.46 WIB.

Leza menjelaskan armada kereta yang terganggu pada saat pohon tumbang, yakni sebagai berikut:

1. Commuter line No. 4068 (Kampung Bandan-Bekasi), berangkat dari Stasiun Karet pukul 17.15 WIB, keterlambatan 32 menit.

2. Commuter line No. 5120 (Kampung Bandan-Cikarang), berangkat dari Stasiun Tanah Abang pukul 17.18 WIB, keterlambatan 32 menit.

3. Commuter line No. 5748 (Kampung Bandan-Cikarang), berangkat dari Stasiun Tanah Abang pukul 17.19 WIB, keterlambatan 32 menit.

4. Commuter line No. 4070 (Kampung Bandan-Cikarang), berangkat dari Stasiun Duri pukul 17.21 WIB, keterlambatan 27 menit.

Baca juga: Dua RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Ketinggian Air Mencapai 70 Cm

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Manajer Gelapkan Uang Rp 1,3 Miliar Hasil Pembayaran 21 Iklan yang Dikerjakan Fuji

Eks Manajer Gelapkan Uang Rp 1,3 Miliar Hasil Pembayaran 21 Iklan yang Dikerjakan Fuji

Megapolitan
Polisi Buru Lima Begal yang Bacok Korbannya di Tapos Depok

Polisi Buru Lima Begal yang Bacok Korbannya di Tapos Depok

Megapolitan
GPIB Klaim Gedung Gereja di Cawang Jaktim Milik Mereka

GPIB Klaim Gedung Gereja di Cawang Jaktim Milik Mereka

Megapolitan
Sebanyak 2.783 NIK Warga Jaksel Diusulkan untuk Dinonaktifkan

Sebanyak 2.783 NIK Warga Jaksel Diusulkan untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Eks Manajer Selebgram Fuji Jadi Tersangka Kasus Penggelapan Uang Rp 1,3 Miliar

Eks Manajer Selebgram Fuji Jadi Tersangka Kasus Penggelapan Uang Rp 1,3 Miliar

Megapolitan
Menyambangi 'Urban Farming' di Permukiman Padat Penduduk Kembangan Jakbar

Menyambangi "Urban Farming" di Permukiman Padat Penduduk Kembangan Jakbar

Megapolitan
Wanita Paruh Baya Tewas Dalam Kamar Mandi Rumah Kos, Korban Dikenal Ramah

Wanita Paruh Baya Tewas Dalam Kamar Mandi Rumah Kos, Korban Dikenal Ramah

Megapolitan
Karumkit Polri: Tidak Ditemukan Luka pada Mayat Wanita yang Tewas di Kos Cipayung

Karumkit Polri: Tidak Ditemukan Luka pada Mayat Wanita yang Tewas di Kos Cipayung

Megapolitan
Ada Pembangunan UOB Entrance dan MRT Tunnel, Dishub Rekayasa Lalu Lintas Dua Jalan Ini

Ada Pembangunan UOB Entrance dan MRT Tunnel, Dishub Rekayasa Lalu Lintas Dua Jalan Ini

Megapolitan
Hendak Cari Angin, Pasangan Kekasih di Tapos Depok Malah Kena Begal

Hendak Cari Angin, Pasangan Kekasih di Tapos Depok Malah Kena Begal

Megapolitan
Petugas Imigrasi Jaksel Tangkap 8 WNA yang Diduga Membuat Dollar AS Palsu

Petugas Imigrasi Jaksel Tangkap 8 WNA yang Diduga Membuat Dollar AS Palsu

Megapolitan
Apresiasi Pameran Flona 2024, Pj Heru: Semoga Jakarta Bisa Terus Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Apresiasi Pameran Flona 2024, Pj Heru: Semoga Jakarta Bisa Terus Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Pelecehan Sesama Jenis yang Melibatkan Anak di Bawah Umur di Cisauk

Polisi Selidiki Kasus Pelecehan Sesama Jenis yang Melibatkan Anak di Bawah Umur di Cisauk

Megapolitan
Kelompok Begal Rampas Motor di Tapos Depok, Korban Kena Bacok dan Dihantam Balok

Kelompok Begal Rampas Motor di Tapos Depok, Korban Kena Bacok dan Dihantam Balok

Megapolitan
Terjerat Kasus Penggelapan Uang, Polisi Tahan Eks Manajer Selebgram Fuji

Terjerat Kasus Penggelapan Uang, Polisi Tahan Eks Manajer Selebgram Fuji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com