Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kasus Pelecehan Sesama Jenis yang Melibatkan Anak di Bawah Umur di Cisauk

Kompas.com - 05/07/2024, 20:53 WIB
Intan Afrida Rafni,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polres Tangerang Selatan tengah menyelidiki kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur di Cisauk, Kabupaten Tangerang. Diduga pelaku aksi pelecehan sesama jenis itu juga masih di bawah umur.

Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Agil Sahril mengatakan, kasus itu sudah ditangani Unit PPA setelah keluarga korban melaporkannya, Kamis (4/7/2024).

"Benar perkara tersebut saat ini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Tangerang Selatan dan masih dalam proses penyelidikan," ujar AKP Agil saat dihubungi, Jumat (5/7/2024).

Baca juga: Bocah yang Jadi Korban Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Cisauk Sudah Visum dan Lapor Polisi

Selama pemeriksaan berlangsung, kata Agil, polisi telah memeriksa beberapa saksi untuk dimintai keterangan.

"Ada beberapa saksi yang sudah diambil keterangan klarifikasi, karena penyelidikan," kata dia.

Agil juga meminta para korban yang belum membuat laporan polisi segera berkoordinasi dengan penyidik yang menangani perkara ini.

"Apabila ada yang merasa jadi korban peristiwa, agar segera untuk berkoordinasi dengan penyidik Unit PPA," imbuhnya.

Sebelumnya, anak laki-laki dibawah umur menjadi korban pelecehan seksual sesama jenis di Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Orang tua korban, I, menceritakan bahwa pelecehan itu terjadi pada April 2024, tepatnya setelah salat tarawih di Taman Jajan yang sudah lama terbengkalai.

Saat itu, korban yang masih berusia 8 tahun, disuruh masuk ke salah satu warung di Taman Jajan oleh pelaku.

"Pada saat itu, waktu malam-malam abis pulang tarawih, mereka main ke taman jajan yang udah enggak kepake, kosong. Nah abis itu anak saya disuruh masuk ke warung," ujar I saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/7/2024).

Baca juga: Bocah Pelaku Pelecehan Sesama Jenis di Cisauk Sempat Pukul dan Ancam Korbannya

Di sana, korban dipaksa untuk melepas celana oleh pelaku yang baru berusia 13 tahun.

"Anak saya disuruh buka celananya, digesek-gesek (anusnya) sama kemaluan pelaku itu," kata dia.

Selain anaknya, I menyebutkan, pelaku juga melakukan pelecehan seksual sesama jenis ke anak laki-laki lainnya. Pelecehan itu dilakukan secara bergilir dihadapan korban yang lain.

"Disaksikan sama teman-teman yang lain, yang juga korban. Abis itu gantian, ada beberapa anak lainnya, cuma saya enggak tahu siapa-siapanya," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PUPR Kota Bogor Eksekusi Kabel dan Tiang Listrik untuk Percepat Relokasi ke Dalam Tanah

PUPR Kota Bogor Eksekusi Kabel dan Tiang Listrik untuk Percepat Relokasi ke Dalam Tanah

Megapolitan
Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Sempat Melihat Tembok Turap Menggelembung

Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Sempat Melihat Tembok Turap Menggelembung

Megapolitan
Warung yang Jual Obat Psikotropika di Sukatani Depok Sudah Dua Kali Digrebek Warga

Warung yang Jual Obat Psikotropika di Sukatani Depok Sudah Dua Kali Digrebek Warga

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pemkot Bekasi Segera Evaluasi

Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pemkot Bekasi Segera Evaluasi

Megapolitan
Sempat Gangguan Sinyal di Parung Panjang-Cisauk, Perjalanan KRL Rangkasbitung Kembali Normal

Sempat Gangguan Sinyal di Parung Panjang-Cisauk, Perjalanan KRL Rangkasbitung Kembali Normal

Megapolitan
Ratusan Pohon di Jakarta Tumbang Selama 2 Tahun Terakhir akibat Cuaca Ekstrem

Ratusan Pohon di Jakarta Tumbang Selama 2 Tahun Terakhir akibat Cuaca Ekstrem

Megapolitan
Warga Sukatani Depok Gerebek Warung Sembako yang Jual Obat Psikotropika

Warga Sukatani Depok Gerebek Warung Sembako yang Jual Obat Psikotropika

Megapolitan
Ingin Punya Pekerjaan Lain, Pedagang Kopi 'Starling': Jadi Tukang Sapu Juga Mau

Ingin Punya Pekerjaan Lain, Pedagang Kopi "Starling": Jadi Tukang Sapu Juga Mau

Megapolitan
Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Takut Anak-anak Jadi Korban

Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Takut Anak-anak Jadi Korban

Megapolitan
Perjalanan KRL Parung Panjang-Cisauk Terganggu, Penumpang Padati Peron Stasiun Palmerah

Perjalanan KRL Parung Panjang-Cisauk Terganggu, Penumpang Padati Peron Stasiun Palmerah

Megapolitan
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Perusakan Fasilitas Konser Lentera Festival 2024

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Perusakan Fasilitas Konser Lentera Festival 2024

Megapolitan
Datanya Dipakai untuk Pinjol, Pelamar Kerja Toko Ponsel PGC Dimintai KTP dan 'Selfie'

Datanya Dipakai untuk Pinjol, Pelamar Kerja Toko Ponsel PGC Dimintai KTP dan "Selfie"

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pedagang Unjuk Rasa ke Balai Kota Bekasi

Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pedagang Unjuk Rasa ke Balai Kota Bekasi

Megapolitan
Namanya Diusulkan Jadi Cagub Jakarta, Ahok Mengaku Tak Pernah 'Dicolek' PSI

Namanya Diusulkan Jadi Cagub Jakarta, Ahok Mengaku Tak Pernah "Dicolek" PSI

Megapolitan
Pria yang Rampok Ponsel Wanita di Warteg Grogol Terkenal Suka Mabuk-mabukan

Pria yang Rampok Ponsel Wanita di Warteg Grogol Terkenal Suka Mabuk-mabukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com