Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Paruh Baya Tewas Dalam Kamar Mandi Rumah Kos, Korban Dikenal Ramah

Kompas.com - 05/07/2024, 21:30 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - YY (46), wanita paruh baya yang ditemukan tewas dalam kamar mandi rumah kos di Cipayung, Jakarta Timur, dikenal sebagai sosok ramah oleh warga sekitar.

Seorang warga bernama Ida (64) mengatakan, selama dua bulan terakhir YY tinggal di rumah kos tersebut, ia selalu menyapa orang-orang sekitar.

"Iya orangnya sih ramah ya kalau sama warga sini. Baik aja gitu kelihatannya," ucap Ida saat ditemui Kompas.com di lokasi, Jumat (5/7/2024).

"Enggak nyangka juga, umur," lanjut dia.

Sementara itu, warga bernama Rizki (24) juga mengungkapkan bahwa rekan-rekan kerja menceritakan sifat YY yang supel dan aktif.

Baca juga: Seorang Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas Dalam Kamar Mandi Rumah Kos di Cipayung

"Kemarin pas penemuan mayat saya sempat dibawa ke polsek juga malam-malam. Nah dari situ teman-temannya bilang kalau YY ini tipikalnya supel, aktif pokoknya lah kalau di kerjaan," kata Rizki.

"Makanya mereka curiga dari hari Sabtu di-chat kok enggak balas, ya sudah beberapa hari enggak masuk kerja juga gitu," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berinisial YY ditemukan tewas di kamar mandi sebuah rumah kos di Jalan Masjid Nurul Hidayah, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2024) malam.

Baca juga: Polisi Buru Pria Paruh Baya yang Diduga Lecehkan Wartawan di Alun-alun Bogor

Pelaksana Harian (Plh) Kapolsek Cipayung AKP Maryoto mengatakan, informasi awal berkait penemuan mayat diketahui dari laporan rekan korban mengenai bau tidak sedap yang keluar dari kamar kos.

"Informasi dari rekan korban bahwa ada bau menyengat di tempat kos korban itu sendiri," ujar Maryoto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/7/2024).

"Setelah itu, dalam pengecekan ditemukan jenazah perempuan di kamar mandi dalam keadaan telungkup dan tanpa busana," sambungnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, Maryoto mengungkapkan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

"Sampai saat ini masih dalam penyelidikan, karena tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau mungkin kesengat listrik atau yang lainnya, ini belum ditemukan," tutup Maryoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pemkot Bekasi Segera Evaluasi

Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pemkot Bekasi Segera Evaluasi

Megapolitan
Sempat Gangguan Sinyal di Parung Panjang-Cisauk, Perjalanan KRL Rangkasbitung Kembali Normal

Sempat Gangguan Sinyal di Parung Panjang-Cisauk, Perjalanan KRL Rangkasbitung Kembali Normal

Megapolitan
Ratusan Pohon di Jakarta Tumbang Selama 2 Tahun Terakhir akibat Cuaca Ekstrem

Ratusan Pohon di Jakarta Tumbang Selama 2 Tahun Terakhir akibat Cuaca Ekstrem

Megapolitan
Warga Sukatani Depok Gerebek Warung Sembako yang Jual Obat Psikotropika

Warga Sukatani Depok Gerebek Warung Sembako yang Jual Obat Psikotropika

Megapolitan
Ingin Punya Pekerjaan Lain, Pedagang Kopi 'Starling': Jadi Tukang Sapu Juga Mau

Ingin Punya Pekerjaan Lain, Pedagang Kopi "Starling": Jadi Tukang Sapu Juga Mau

Megapolitan
Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Takut Anak-anak Jadi Korban

Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Takut Anak-anak Jadi Korban

Megapolitan
Perjalanan KRL Parung Panjang-Cisauk Terganggu, Penumpang Padati Peron Stasiun Palmerah

Perjalanan KRL Parung Panjang-Cisauk Terganggu, Penumpang Padati Peron Stasiun Palmerah

Megapolitan
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Perusakan Fasilitas Konser Lentera Festival 2024

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Perusakan Fasilitas Konser Lentera Festival 2024

Megapolitan
Datanya Dipakai untuk Pinjol, Pelamar Kerja Toko Ponsel PGC Dimintai KTP dan 'Selfie'

Datanya Dipakai untuk Pinjol, Pelamar Kerja Toko Ponsel PGC Dimintai KTP dan "Selfie"

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pedagang Unjuk Rasa ke Balai Kota Bekasi

Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pedagang Unjuk Rasa ke Balai Kota Bekasi

Megapolitan
Namanya Diusulkan Jadi Cagub Jakarta, Ahok Mengaku Tak Pernah 'Dicolek' PSI

Namanya Diusulkan Jadi Cagub Jakarta, Ahok Mengaku Tak Pernah "Dicolek" PSI

Megapolitan
Pria yang Rampok Ponsel Wanita di Warteg Grogol Terkenal Suka Mabuk-mabukan

Pria yang Rampok Ponsel Wanita di Warteg Grogol Terkenal Suka Mabuk-mabukan

Megapolitan
Satpol PP Kota Bogor Musnahkan 1.890 Botol Miras, Aromanya Bikin Wartawan Sempoyongan

Satpol PP Kota Bogor Musnahkan 1.890 Botol Miras, Aromanya Bikin Wartawan Sempoyongan

Megapolitan
Anak Pelaku Pelecehan Sesama Jenis di Cisauk Diduga Dibawa Pergi Keluarga Setelah Dilaporkan

Anak Pelaku Pelecehan Sesama Jenis di Cisauk Diduga Dibawa Pergi Keluarga Setelah Dilaporkan

Megapolitan
Pemkot Depok Sengaja Belum Pasang Lagi Lampu Tugu Depok, Tunggu Pencuri Tertangkap Dulu

Pemkot Depok Sengaja Belum Pasang Lagi Lampu Tugu Depok, Tunggu Pencuri Tertangkap Dulu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com