JAKARTA, KOMPAS.com - YY (46), wanita paruh baya yang ditemukan tewas dalam kamar mandi rumah kos di Cipayung, Jakarta Timur, dikenal sebagai sosok ramah oleh warga sekitar.
Seorang warga bernama Ida (64) mengatakan, selama dua bulan terakhir YY tinggal di rumah kos tersebut, ia selalu menyapa orang-orang sekitar.
"Iya orangnya sih ramah ya kalau sama warga sini. Baik aja gitu kelihatannya," ucap Ida saat ditemui Kompas.com di lokasi, Jumat (5/7/2024).
"Enggak nyangka juga, umur," lanjut dia.
Sementara itu, warga bernama Rizki (24) juga mengungkapkan bahwa rekan-rekan kerja menceritakan sifat YY yang supel dan aktif.
Baca juga: Seorang Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas Dalam Kamar Mandi Rumah Kos di Cipayung
"Kemarin pas penemuan mayat saya sempat dibawa ke polsek juga malam-malam. Nah dari situ teman-temannya bilang kalau YY ini tipikalnya supel, aktif pokoknya lah kalau di kerjaan," kata Rizki.
"Makanya mereka curiga dari hari Sabtu di-chat kok enggak balas, ya sudah beberapa hari enggak masuk kerja juga gitu," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berinisial YY ditemukan tewas di kamar mandi sebuah rumah kos di Jalan Masjid Nurul Hidayah, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2024) malam.
Baca juga: Polisi Buru Pria Paruh Baya yang Diduga Lecehkan Wartawan di Alun-alun Bogor
Pelaksana Harian (Plh) Kapolsek Cipayung AKP Maryoto mengatakan, informasi awal berkait penemuan mayat diketahui dari laporan rekan korban mengenai bau tidak sedap yang keluar dari kamar kos.
"Informasi dari rekan korban bahwa ada bau menyengat di tempat kos korban itu sendiri," ujar Maryoto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/7/2024).
"Setelah itu, dalam pengecekan ditemukan jenazah perempuan di kamar mandi dalam keadaan telungkup dan tanpa busana," sambungnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Maryoto mengungkapkan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
"Sampai saat ini masih dalam penyelidikan, karena tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau mungkin kesengat listrik atau yang lainnya, ini belum ditemukan," tutup Maryoto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.