Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Lima Begal yang Bacok Korbannya di Tapos Depok

Kompas.com - 05/07/2024, 22:17 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi memburu komplotan begal motor yang membacok korbannya di daerah Kebayunan, Tapos, Kota Depok.

"Jumlah para pelaku ada lima orang dan (semuanya) laki-laki. Masih dalam lidik," kaga Kapolsek Cimanggis Kompol Judika Sinaga saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (5/7/2024).

Judika mengungkapkan, polisi sudah menerima beberapa keterangan dari korban terkait ciri-ciri komplotan begal tersebut.

Baca juga: Hendak Cari Angin, Pasangan Kekasih di Tapos Depok Malah Kena Begal

"Ciri-ciri salah satu pelaku adalah pendek, kecil, dan kurus," ungkap Judika.

Pelaku lainnya teridentifikasi ciri-cirinya yaitu gemuk dengan rambut berwarna pirang kuning jagung.

"Mereka menggunakan dua motor Scoopy warna merah dan hitam, lalu Vario putih," ujar Judika.

Kelima pelaku ini diburu sebab melakukan pencurian satu unit motor Vario dengan adanya kekerasan kepada korban.

"Iya, korban alami luka di pinggang, bibir, dan lengan tangan kirinya," ujar Judika.

Sebelumnya, Aksi begal terjadi pada Jumat (5/7/2024) sekitar pukul 03.00 WIB saat kedua korban, yakni S (18) dan Y (18) hendak mencari angin menggunakan motor Vario milik S.

"S mendatangi Y kemudian mereka hendak pergi ke luar mencari angin dan membicarakan masalah mereka," ungkap Judika.

Baca juga: Kelompok Begal Rampas Motor di Tapos Depok, Korban Kena Bacok dan Dihantam Balok

Mereka melajukan kendaraannya ke arah Pekapuran Cimanggis, namun baru sekitar 50 meter berkendara, dua motor dengan total lima pelaku menghadang hingga menjatuhkan S dan Y.

"Namun, baru sampai depan pom bensin Pertamina Kebayunan, tiba-tiba saja mereka diadang dan ditabrak oleh lima laki-laki yang menggunakan dua motor," jelas Judika.

"Akan tetapi, S melawan para pelaku sehinggs pelaku itu melakukan pembacokan menggunakan sejata tajam pada pinggang korban," tambahnya.

Akibatnya, S alami luka sobek di pinggang sebelah kanannya. Tak hanya itu, S juga menerima pukulan dari pelaku yang memukul korban menggunakan balok kayu ke bibir dan tangan kirinya.

"Para pelaku juga melakukan pemukulan menggunakan balok kayu mengenai bibir dan tangan S sebelah kiri, yang mengakibatkan bibir pecah berdarah, lalu tangan kirinya bengkak," lanjut Judika.

Baca juga: Motornya Dijual di Facebook, Korban Begal di Citayam Datangi Rumah Pelaku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PUPR Kota Bogor Eksekusi Kabel dan Tiang Listrik untuk Percepat Relokasi ke Dalam Tanah

PUPR Kota Bogor Eksekusi Kabel dan Tiang Listrik untuk Percepat Relokasi ke Dalam Tanah

Megapolitan
Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Sempat Melihat Tembok Turap Menggelembung

Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Sempat Melihat Tembok Turap Menggelembung

Megapolitan
Warung yang Jual Obat Psikotropika di Sukatani Depok Sudah Dua Kali Digrebek Warga

Warung yang Jual Obat Psikotropika di Sukatani Depok Sudah Dua Kali Digrebek Warga

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pemkot Bekasi Segera Evaluasi

Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pemkot Bekasi Segera Evaluasi

Megapolitan
Sempat Gangguan Sinyal di Parung Panjang-Cisauk, Perjalanan KRL Rangkasbitung Kembali Normal

Sempat Gangguan Sinyal di Parung Panjang-Cisauk, Perjalanan KRL Rangkasbitung Kembali Normal

Megapolitan
Ratusan Pohon di Jakarta Tumbang Selama 2 Tahun Terakhir akibat Cuaca Ekstrem

Ratusan Pohon di Jakarta Tumbang Selama 2 Tahun Terakhir akibat Cuaca Ekstrem

Megapolitan
Warga Sukatani Depok Gerebek Warung Sembako yang Jual Obat Psikotropika

Warga Sukatani Depok Gerebek Warung Sembako yang Jual Obat Psikotropika

Megapolitan
Ingin Punya Pekerjaan Lain, Pedagang Kopi 'Starling': Jadi Tukang Sapu Juga Mau

Ingin Punya Pekerjaan Lain, Pedagang Kopi "Starling": Jadi Tukang Sapu Juga Mau

Megapolitan
Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Takut Anak-anak Jadi Korban

Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Takut Anak-anak Jadi Korban

Megapolitan
Perjalanan KRL Parung Panjang-Cisauk Terganggu, Penumpang Padati Peron Stasiun Palmerah

Perjalanan KRL Parung Panjang-Cisauk Terganggu, Penumpang Padati Peron Stasiun Palmerah

Megapolitan
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Perusakan Fasilitas Konser Lentera Festival 2024

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Perusakan Fasilitas Konser Lentera Festival 2024

Megapolitan
Datanya Dipakai untuk Pinjol, Pelamar Kerja Toko Ponsel PGC Dimintai KTP dan 'Selfie'

Datanya Dipakai untuk Pinjol, Pelamar Kerja Toko Ponsel PGC Dimintai KTP dan "Selfie"

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pedagang Unjuk Rasa ke Balai Kota Bekasi

Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pedagang Unjuk Rasa ke Balai Kota Bekasi

Megapolitan
Namanya Diusulkan Jadi Cagub Jakarta, Ahok Mengaku Tak Pernah 'Dicolek' PSI

Namanya Diusulkan Jadi Cagub Jakarta, Ahok Mengaku Tak Pernah "Dicolek" PSI

Megapolitan
Pria yang Rampok Ponsel Wanita di Warteg Grogol Terkenal Suka Mabuk-mabukan

Pria yang Rampok Ponsel Wanita di Warteg Grogol Terkenal Suka Mabuk-mabukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com