Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Apresiasi Pameran Flona 2024, Pj Heru: Semoga Jakarta Bisa Terus Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Kompas.com - 05/07/2024, 20:53 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan apresiasi terhadap pameran Flora dan Fauna (Flona) Jakarta 2024 yang mengusung tema “Jakarta Global Hijau Memesona”.

"Kami mengapresiasi semua pihak yang terlibat, sekaligus bangga atas terselenggaranya kegiatan Flona Jakarta 2024i. Dengan tema yang diusung, kami berharap Jakarta dapat terus berkembang untuk meningkatkan kualitas lingkungannya," ujarnya seperti yang dikutip dari laman Beritajakarta.id, Jumat (5/7/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Heru saat membuka pameran Flona Jakarta 2024, di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat.

Baca juga: Bakal Dibenahi Gibran, Heru Budi Akui Masih Banyak Permasalahan di Jakarta

Selain itu, Heru juga menyampaikan harapannya agar Flona Jakarta 2024 dapat memberikan daya tarik yang lebih bagi Jakarta di tingkat global, bahkan mendorong peningkatan investasi dalam perekonomian.

Ia menekankan komitmen Jakarta untuk menjadi kota yang lebih berseri, nyaman, dan menyenangkan, serta mampu mendukung berbagai aktivitas masyarakat.

Filosofi logo Flona Jakarta 2024

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Bayu Meghantara menjelaskan filosofi dari logo Flona Jakarta 2024 yang digambarkan dengan penuh warna.

Baca juga: 5 Kombinasi Warna untuk Ruang Tamu agar Terlihat Mahal dan Elegan

Warna hijau pada huruf "Flona" melambangkan lingkungan Jakarta yang hijau, sedangkan gambar pohon melambangkan kekuatan dan umur Jakarta yang sudah hampir mencapai 500 tahun, tumbuh menjadi pohon yang besar, kuat, dan bermanfaat.

Kupu-kupu sebagai bagian dari logo tersebut melambangkan transformasi Jakarta menjadi kota global, dengan jumlah kupu-kupu yang melambangkan pesona Jakarta yang berlimpah.

"Warna-warna pada kupu-kupu juga merepresentasikan lima benua, yaitu Asia berwarna kuning, Amerika berwarna merah, Australia berwarna hijau, Afrika berwarna hitam, dan Eropa berwarna biru. Warna-warna ini menunjukkan bahwa Jakarta terbuka dan sejajar dengan kota-kota dari lima benua tersebut," jelas Bayu.

Baca juga: Benua Mana yang Memiliki Spesies Hewan Paling Banyak?

"Seluruh logo secara filosofi bertujuan melambangkan Jakarta yang sedang bertransformasi menjadi Kota Global dan penuh pesona," sambungnya.

Bayu menambahkan bahwa Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta siap untuk terus mendukung upaya pelestarian lingkungan, termasuk melalui penyelenggaraan Flona Jakarta 2024.

Hal menarik dari Flona Jakarta 2024

Untuk diketahui, Flona Jakarta 2024 menampilkan berbagai stan yang menarik, dengan total 165 stan yang terdiri dari 10 stan instansi seperti Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Kota dan Kabupaten Administrasi, Taman Margasatwa Ragunan, Dharma Wanita Persatuan (DWP), dan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK).

Selain itu, terdapat 120 stan flora, lima stan fauna, dan 30 stan kuliner.

Baca juga: Kebun Raya Jadi Benteng Terakhir Konservasi Ex-Situ Flora Nusantara

Stan-stan dari wilayah administratif Jakarta juga menampilkan nuansa mancanegara dan kearifan lokal Jakarta, seperti Cagar Budaya Stovia dari Jakarta Pusat, Kampung Portugis dari Jakarta Utara (Jakut), China Town dari Jakarta Barat (Jakbar), Kampung Arab dari Jakarta Timur (Jaktim), Little Tokyo dari Jakarta Selatan (Jaksel), dan Kampung Nelayan dari Kepulauan Seribu.

Stan flora dan fauna pada acara Flona Jakarta 2024 menampilkan berbagai inovasi dari pelaku kewirausahaan di bidang pertamanan dan hutan kota, seperti stan tanaman hias, tanaman buah, satwa peliharaan, dan tanaman obat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sempat Gangguan Sinyal di Parung Panjang-Cisauk, Perjalanan KRL Rangkasbitung Kembali Normal

Sempat Gangguan Sinyal di Parung Panjang-Cisauk, Perjalanan KRL Rangkasbitung Kembali Normal

Megapolitan
Ratusan Pohon di Jakarta Tumbang Selama 2 Tahun Terakhir akibat Cuaca Ekstrem

Ratusan Pohon di Jakarta Tumbang Selama 2 Tahun Terakhir akibat Cuaca Ekstrem

Megapolitan
Warga Sukatani Depok Gerebek Warung Sembako yang Jual Obat Psikotropika

Warga Sukatani Depok Gerebek Warung Sembako yang Jual Obat Psikotropika

Megapolitan
Ingin Punya Pekerjaan Lain, Pedagang Kopi 'Starling': Jadi Tukang Sapu Juga Mau

Ingin Punya Pekerjaan Lain, Pedagang Kopi "Starling": Jadi Tukang Sapu Juga Mau

Megapolitan
Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Takut Anak-anak Jadi Korban

Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Takut Anak-anak Jadi Korban

Megapolitan
Perjalanan KRL Parung Panjang-Cisauk Terganggu, Penumpang Padati Peron Stasiun Palmerah

Perjalanan KRL Parung Panjang-Cisauk Terganggu, Penumpang Padati Peron Stasiun Palmerah

Megapolitan
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Perusakan Fasilitas Konser Lentera Festival 2024

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Perusakan Fasilitas Konser Lentera Festival 2024

Megapolitan
Datanya Dipakai untuk Pinjol, Pelamar Kerja Toko Ponsel PGC Dimintai KTP dan 'Selfie'

Datanya Dipakai untuk Pinjol, Pelamar Kerja Toko Ponsel PGC Dimintai KTP dan "Selfie"

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pedagang Unjuk Rasa ke Balai Kota Bekasi

Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pedagang Unjuk Rasa ke Balai Kota Bekasi

Megapolitan
Namanya Diusulkan Jadi Cagub Jakarta, Ahok Mengaku Tak Pernah 'Dicolek' PSI

Namanya Diusulkan Jadi Cagub Jakarta, Ahok Mengaku Tak Pernah "Dicolek" PSI

Megapolitan
Pria yang Rampok Ponsel Wanita di Warteg Grogol Terkenal Suka Mabuk-mabukan

Pria yang Rampok Ponsel Wanita di Warteg Grogol Terkenal Suka Mabuk-mabukan

Megapolitan
Satpol PP Kota Bogor Musnahkan 1.890 Botol Miras, Aromanya Bikin Wartawan Sempoyongan

Satpol PP Kota Bogor Musnahkan 1.890 Botol Miras, Aromanya Bikin Wartawan Sempoyongan

Megapolitan
Anak Pelaku Pelecehan Sesama Jenis di Cisauk Diduga Dibawa Pergi Keluarga Setelah Dilaporkan

Anak Pelaku Pelecehan Sesama Jenis di Cisauk Diduga Dibawa Pergi Keluarga Setelah Dilaporkan

Megapolitan
Pemkot Depok Sengaja Belum Pasang Lagi Lampu Tugu Depok, Tunggu Pencuri Tertangkap Dulu

Pemkot Depok Sengaja Belum Pasang Lagi Lampu Tugu Depok, Tunggu Pencuri Tertangkap Dulu

Megapolitan
Beredar Surat Pemberhentian Pj Wali Kota Bekasi, Plh Sekda: Hoaks!

Beredar Surat Pemberhentian Pj Wali Kota Bekasi, Plh Sekda: Hoaks!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com