Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Heru Budi Punya Modal Sosial Maju Pilkada Jakarta

Kompas.com - 04/07/2024, 14:37 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia, Lili Romli berpandangan, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi mempunyai modal sosial untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

“Mengingat Heru sebagai Pj Gubernur yang sudah menjabat lebih dari dua tahun, tentu warga Jakarta sudah mengenalnya. Jadi dia sudah memiliki modal sosial untuk maju,” ucap Lili kepada Kompas.com, Kamis (4/7/2024).

Baca juga: Heru Budi Sebut Jakarta Bakal Terus Kekurangan Sekolah karena Banyaknya Pendatang

Menurut Lili, Heru juga dikenal baik oleh organisasi masyarakat (ormas), lembaga swadaya masyarakat (LSM), jaringan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), dan lain-lain.

Dengan begitu, wajar saja jika Heru dilirik oleh partai politik untuk ikut kontestasi politik di Jakarta.

Selain modal sosial, Lili mengatakan, sebagai petahana, Heru tentu menguasai sumber daya di birokrasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.

Hal tersebut dinilai akan menguntungkan Heru jika maju dalam Pilkada Jakarta pada November 2024.

“Persoalannya adalah apakah selama dia menjabat Pj Gubernur Jakarta memiliki citra yang baik?” kata Lili.

“Warga Jakarta akan memberikan dukungan. Apabila melihat hasil survei, yang tertinggi Anies. Dengan demikian, Heru selama menjabat belum mendapat sentimen positif dari warga Jakarta,” imbuh dia.

Baca juga: Heru Budi Sebut Gibran Bakal Bereskan Permasalahan di Jakarta

Diberitakan sebelumnya, Heru Budi Hartono masuk bursa Pilkada Jakarta 2024. Namanya diusulkan oleh DPD Partai Demokrat Jakarta.

Ketua DPD Partai Demokrat Jakarta Mujiyono menyebutkan, wacana untuk mengusung Heru sebagai calon gubernur Jakarta akan dibahas lewat rapimda yang digelar dalam waktu dekat.

“(Heru) masuk kriteria untuk diusulkan, resminya nanti lewat rapat pimpinan daerah (rapimda),” kata Mujiyono saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/7/2024).

Namun, usulan itu belum disampaikan ke Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maupun Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Belum (membahas usulan nama Heru ke AHY dan SBY), kan bagian dari usulan Demokrat Jakarta. Keputusannya ada di Pak SBY dan Mas AHY,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Janji KJP Plus Gelombang 1 Tahap 2 Bakal Cair Pekan Depan

Disdik DKI Janji KJP Plus Gelombang 1 Tahap 2 Bakal Cair Pekan Depan

Megapolitan
Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Exit Tol Veteran Imbas Longsor di Pesanggrahan

Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Exit Tol Veteran Imbas Longsor di Pesanggrahan

Megapolitan
Sabtu Malam, Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Sabtu Malam, Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Megapolitan
Banyak Kendaraan Mogok Akibat Nekat Menerabas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Banyak Kendaraan Mogok Akibat Nekat Menerabas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Megapolitan
Hujan Mulai Reda, 42 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

Hujan Mulai Reda, 42 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

Megapolitan
Dua RT di Kebon Jeruk Masih Terendam Banjir

Dua RT di Kebon Jeruk Masih Terendam Banjir

Megapolitan
Warga Sebut Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa Imbas Kalimalang Meluap

Warga Sebut Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa Imbas Kalimalang Meluap

Megapolitan
Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Lalu Lintas dari Kalimalang Arah Jakarta Macet Total

Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Lalu Lintas dari Kalimalang Arah Jakarta Macet Total

Megapolitan
Penjelasan BMKG soal Jakarta Dilanda Hujan di Musim Kemarau

Penjelasan BMKG soal Jakarta Dilanda Hujan di Musim Kemarau

Megapolitan
KRL Tujuan Bekasi Sempat Tertahan 30 Menit di Stasiun Tanah Abang

KRL Tujuan Bekasi Sempat Tertahan 30 Menit di Stasiun Tanah Abang

Megapolitan
Longsor, Jalan Mulya Bakti Pesanggrahan Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Longsor, Jalan Mulya Bakti Pesanggrahan Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Megapolitan
Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, 4 Pohon di Jakpus dan Jakbar Tumbang

Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, 4 Pohon di Jakpus dan Jakbar Tumbang

Megapolitan
Warga Sudah Surati Pemkot Jakut untuk Minta Perbaiki Jalan Cekung di Muara Angke

Warga Sudah Surati Pemkot Jakut untuk Minta Perbaiki Jalan Cekung di Muara Angke

Megapolitan
Teka-teki Tewasnya Wanita Paruh Baya Dalam Toilet Kos di Cipayung dengan Posisi Telungkup

Teka-teki Tewasnya Wanita Paruh Baya Dalam Toilet Kos di Cipayung dengan Posisi Telungkup

Megapolitan
Jakarta Hujan sejak Pagi, Tinggi Air di Pos Angke Hulu Naik Jadi Siaga 3

Jakarta Hujan sejak Pagi, Tinggi Air di Pos Angke Hulu Naik Jadi Siaga 3

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com